Pasalnya untuk melaju ke babak final, Laskar Mahesa Jenar harus menang di kandang lawan dengan skor minimal 3. Sebelumnya pada leg pertama di Stadion Jatidiri, Kamis (07/07/22) lalu, Singo Edan berhasil menang dengan skor 0-2.
Belum lagi, pada pertandingan di Malang nanti PSIS tidak diperkuat striker andalannya Carlos Fortes yang baru saja mengalami cedera hamstring.
Absennya pemain Portugal itu dinilai Pelatih PSIS Sergio Alexandre menjadi kerugian bagi timnya. Namun, ia menegaskan bahwa pihaknya tidak gentar sedikitpun saat menghadapi Arema.
“Namun, kami tetap harus memikirkan cara bagaimana bertanding tanpa Fortes. Sebenarnya semua bagian dari tim ini ingin Fortes datang ke Malang, tetapi tidak memungkinkan,” katanya pada sesi jumpa pers, Minggu (10/07/22).
Sergio melanjutkan, timnya cukup percaya diri meskipun tampil tanpa Fortes. Ia berjanji akan memberikan kejutan dan menampilkan performa yang terbaik.
“Tim tetap harus percaya diri dan mencoba yang terbaik. Siapa pun yang bermain menggantikan Fortes tetap akan bisa memberikan yang terbaik untuk PSIS,” imbuh pelatih asal Brasil tersebut.
Selain itu, bermain di kandang lawan juga menjadi tantangan tersendiri. Pasalnya para pemain juga harus menghadapi teror mental suporter tuan rumah yang akan menggemuruhkan Kanjuruhan.
Namun Sergio menilai bahwa para pemainnya sudah cukup pengalaman menghadapi tekanan suporter. Yang terpenting, pemain harus tetap berkonsentrasi bermain di lapangan.
“Para pemain hanya perlu menjaga konsentrasi, fokus pada apa yang harus dilakukan di dalam lapangan, menjalankan pertandingan baik, dan tak mempedulikan apa yang ada di luar lapangan,” pungkasnya.