INDORAYA – PSIS Semarang ikhlas mendapatkan tiga sanksi dari Komite Disiplin PSSI pasca-pertandingan melawan Persib Bandung di Stadion Jatidiri, Minggu (20/8/2023) lalu.
Sanksi pertama yakni untuk panpel PSIS yang dianggap telah gagal mengantisipasi kehadiran suporter Maung Bandung sebagai suporter klub tamu di stadion. Dengan diperkuat bukti-bukti yang cukup, PSIS dianggap melanggar Kode Disiplin PSSI Tahun 2023.
Atas kehadiran suporter tamu tersebut, Komdis PSSI menegaskan bahwa Laskar Mahesa Jenar telah melanggar regulasi dan disiplin sehingga harus dikenai denda sebesar Rp 25 juta.
Selanjutnya ada gesekan suporter di tribun timur, sehingga PSIS dikenakan Pasal 70 Ayat 1, Ayat 4 dan Lampiran 1 Nomor 5 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023. Adapun sanksinya, PSIS menutup tribun timur sisi utara dalam satu pertandingan dan ditambah denda sebesar Rp 25 juta.
Kemudian sanksi yang ketiga yakni penjaga gawang PSIS Semarang Adi Satryo terpaksa absen lebih lama. Adi dianggap melakukan pelanggaran serius dengan menerjang pemain lawan dengan intensitas tinggi dan mendapatkan kartu merah langsung.
Mengacu Pasal 49 Ayat 1 Huruf (b) dan Ayat 2 Kode Disiplin PSSI Tahun 2023, Adi diberi hukuman tambahan larangan bermain dua pertandingan sejak keputusan ini diterbitkan. Sehingga total Adi akan absen selama tiga laga ke depan.
Tidak hanya itu, Adi Satryo juga mendapat sanksi berupa denda sebesar Rp 10 juta. Tiga sanksi yang diberikan Komdis PSSI tersebut semuanya tidak dapat diajukan banding.
Menanggapi hal ini, CEO PSIS Yoyok Sukawi mengatakan pihaknya menerima keputusan tersebut. Namun dia akan mempertanyakan terkait penutupan tribun timur dan akan memperbaiki segala kekurangan yang ada.
“Kami menerima keputusan terkait adanya suporter tim tamu yang away. Untuk tribun timur, kami diminta menutup tribun timur sisi utara yang terjadinya gesekan dan hal ini sudah kami konfirmasi ke PSSI,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Indoraya.news, Jumat (25/8/2023).
Selanjutnya PSIS Semarang akan berupaya melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait penyelenggaraan pertandingan supaya lebih baik lagi ke depan.
“Serta yang pasti kami akan evaluasi menyeluruh mengenai penyelenggaraan pertandingan supaya lebih baik lagi kedepannya dan menciptakan rasa aman dan nyaman di stadion,” imbuh Yoyok Sukawi.
Selain itu dirinya juga menanggapi soal keputusan sanksi yang diberikan kepada penjaga gawang Adi Satryo. Menurutnya, pemainnya melakukan itu karena tidak ingin gawangnya kebobolan.
“Itu situasi di lapangan di mana Adi Satryo pasti tidak mau gawangnya kebobol. Yang jelas Adi dan pemain Persib sudah meminta maaf dan kami akan perbaiki lagi mental para pemain terutama untuk mengatur emosi saat pertandingan berjalan dengan intensitas tinggi,” tandas Yoyok.