Ad imageAd image

Protes Harga Bahan Pokok Tak Kunjung Normal hingga Bansos Tak Merata, Pemuda di Semarang Gelar Pasar Gratis

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 8 Views
3 Min Read
Warga berebut sayuran dan pakaian yang ada di Pasar Gratis di Jembatan Mberok Semarang, Kamis (28/3/2024) sore. (Foto : Dickri Tifani Badi/Indoraya)

INDORAYA – Pemuda di Kota Semarang menggelar pasar gratis sebagai aksi protes terhadap kenaikan harga kebutuhan bahan pokok yang masih belum normal, hingga penerimaan bantuan sosial (bansos) yang tidak merata.

Lokasi pasar ini berada di Jembatan Mberok yang beralamat di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dadapsari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, atau tepatnya seputaran di Titik Nol Kilometer Semarang. Pasar gratis ini digelar pada Kamis (28/3/2024).

Berdasarkan pantauan di lokasi, pasar gratis tersebut menyediakan pakaian, makanan dan sayuran. Pokoknya semua barang yang masih layak dan pantas untuk dipakai dan dikonsumsi. Barang yang ada di pasar gratis ini boleh diambil oleh siapa saja yang membutuhkan.

Setelah sekelompok pemuda menyiapkan barang-barang itu semua, warga sekitar Jembatan Mberok maupun yang melintas langsung meramaikan dan berebut barang-barang yang ada di pasar gratis tersebut.

Sekitar pukul 17.20 WIB atau mendekati buka puasa, pakaian, makanan dan sayuran ludes diambil warga yang datang.

Salah satu pegiat Pasar Gratis di Kota Semarang, Hakim menyampaikan dia bersama rekan-rekannya melihat permasalahan ketimpangan sosial di Kota Semarang masih terjadi.

Selain itu, pihaknya juga menyoroti kenaikan harga kebutuhan pokok yang sampai sekarang belum kunjung normal.

Sehingga, Hakim dan kawan-kawannya memprotes kebijakan pemerintah melalui gerakannya itu.

“Isu di Semarang saat ini dan sebelumnya, masih banyak tunawisma, bantuan bahan pokok tidak terdistribusi merata. Selain itu,
kenaikan harga bahan pokok seperti beras dan bahan pokok lainnya. Itulah yang memicu kita untuk bersama-sama dari rakyat membantu rakyat, ini salah satu bentuk protes kami,” jelas Hakim saat ditemui di lokasi.

Tak hanya itu saja, Hakim menambahkan, Pasar Gratis ini pula sebagai kepeduliannya kepada korban terdampak banjir di beberapa wilayah Kota Semarang.

“Melihat bencana itu teman- teman kembali lagi menggelar pasar gratis,” ucapnya.

Sementara itu, Sugiyarti mengatakan awalnya dirinya melihat ada keramaian di Jembatan Mberok. Lalu, dia penasaran dengan keramaian itu.

Ternyata saat dihampiri, ada pasar gratis yang menyediakan sayuran hingga pakaian bekas layak pakai dibagikan secara cuma-cuma alias gratis.

“Alhamdulillah saya dapat sayuran dan pakaian gratis. Rasanya senang, semoga berkah apalagi saat ini harga lagi serba naik,” ungkapnya.

Share This Article
Leave a comment