Ad imageAd image

Syaifulhaq Mayyazi: Cawabup Boyolali dengan Semangat Inovasi dan Pluralisme

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 56 Views
4 Min Read
SYAIFULHAQ MAYYAZI. Ini dia calon wakil bupati Boyolali dari PKS. Syaiful seorang pebisnis andal dan berpengalaman luas dalam politik. Maju bersama Marsono (cabup) dari PDI-P Boyolali. (Foto: Dok. Syaifulhaq Mayyazi)

INDORAYA – Menghadapi Pilkada Boyolali, Syaifulhaq Mayyazi tampil sebagai calon wakil bupati dari PKS, berpasangan dengan Marsono dari PDI-P. Bersama, mereka membawa harapan baru dengan visi yang segar dan inklusif bagi masyarakat Boyolali.

Lahir pada 21 Desember 1991 di Surakarta, Syaifulhaq memiliki akar yang dalam di Boyolali. Ia tinggal di desa Pulung RT 01/01 Gunung, Simo, dan merupakan bagian dari keluarga besar Trah Resodimejo di Kragilan, Mojosongo, yang menjadi dasar dari perjalanan hidup dan kariernya.

Sejak muda, Syaiful menunjukkan ketertarikan yang kuat pada pendidikan dan pengembangan diri. Ia belajar di Pondok Pesantren Husnul Khotimah Kuningan hingga 2008, mendalami nilai-nilai yang membentuk karakternya. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di SMA Batik 1 Surakarta, di mana ia menonjol dalam prestasi akademis.

Perjalanannya berlanjut ke Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta, di mana ia meraih gelar S.KOM, menekankan komitmennya terhadap pendidikan. Di UGM, Syaiful aktif dalam organisasi mahasiswa seperti KAMMI Jogja dan Himakom UGM, memperdalam pengalaman organisasinya.

Keputusannya untuk melanjutkan studi di Cardiff University, Wales, di mana ia meraih gelar M.Sc pada 2019, membawanya ke panggung global dengan wawasan yang lebih luas tentang budaya dan kebijakan internasional.

Dalam perjalanan organisasinya, Syaiful terlibat sebagai anggota DPM KM UGM dan PPI Wales United Kingdom, yang membentuknya sebagai politisi yang cerdas dan strategis.

“Pengalaman berorganisasi mengajarkan saya pentingnya kolaborasi dan mendengarkan berbagai perspektif,” katanya.

Di dunia bisnis, Syaiful dikenal sebagai pebisnis stabil dan sukses. Sejak 2019, ia menjalankan usaha percetakan melalui CV. Panca Kerya Sejahtera di Kartasura. Usahanya berkembang ke sektor ekspedisi kargo di Boyolali, Colomadu, dan Ungaran sejak 2022.

“Bisnis bukan hanya tentang mencari keuntungan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar,” ujarnya.

Sebagai Sekretaris Umum IKAPI Jawa Tengah sejak 2021, Syaiful berkomitmen dalam memajukan literasi dan industri perbukuan. Ia berusaha memastikan literatur berkualitas dapat diakses lebih luas.

“Buku adalah jendela dunia, dan saya ingin memastikan bahwa jendela ini terbuka lebar untuk semua orang,” katanya.

Dalam pencalonannya, Syaiful menawarkan visi yang merangkul keberagaman dan mengajak semua pihak menuju Boyolali Sejahtera. Ia percaya bahwa keberagaman adalah kekuatan yang harus dirangkul dan dipertahankan.

“Kita harus merangkul perbedaan, karena di situlah kekuatan kita sebenarnya,” tuturnya dengan semangat.

Aktivitasnya dalam komunitas sosial, seperti komunitas sepeda Solo-Boyolali-Klaten-Karanganyar, mencerminkan pandangan pluralisnya. Melalui hobi bersepeda, ia mempromosikan gaya hidup sehat dan kebersamaan, menekankan pentingnya keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi.

Sebagai calon wakil bupati, Syaiful bertekad membawa perubahan positif bagi Boyolali, dengan rekam jejak yang membuktikan kemampuannya mewujudkan visi tersebut. Kombinasi kecerdasan politik, kestabilan bisnis, dan pandangan plural menjadikannya calon yang siap memimpin Boyolali menuju masa depan yang lebih cerah.

Syaifulhaq Mayyazi adalah teladan bagi generasi muda, membuktikan bahwa dengan pendidikan, dedikasi, dan keberanian bermimpi, segala sesuatu adalah mungkin. Profil ini menggambarkan seorang pemimpin yang tidak hanya memiliki visi, tetapi juga tindakan nyata untuk membawa perubahan berarti bagi masyarakat Boyolali.

Dengan pengalaman dan pencapaiannya, Syaiful berkomitmen melayani masyarakat Boyolali dengan sepenuh hati. Ia percaya bahwa kepemimpinan sejati adalah tentang memberikan yang terbaik untuk rakyat dan memastikan kesejahteraan mereka.

“Kepemimpinan sejati adalah tentang pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat,” tutup Syaiful, menggambarkan tekadnya untuk menjadi pemimpin yang memprioritaskan kebutuhan rakyat.

Share This Article
Leave a comment