Ad imageAd image

Prof. Senowarsito Jadi Guru Besar Linguistik Terapan Pertama di UPGRIS, Rektor Harap Jadi Teladan

Dickri Tifani
20 Views
2 Min Read
Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Semarang, Dr Senowarsito MPd, baru saja meraih gelar Guru Besar dalam bidang Linguistik Terapan. (Foto: Upgris)

INDORAYA – Dosen Pendidikan Bahasa Inggris Universitas PGRI Semarang, Dr Senowarsito MPd, baru saja meraih gelar Guru Besar dalam bidang Linguistik Terapan. Gelar bergengsi ini diberikan melalui Surat Keputusan (SK) yang diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Dr. Bhimo Widyo Andoko, kepada Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati MHum, di Gedung Pusat pada Selasa (14/1/2025).

Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian tersebut, terlebih karena Senowarsito menjadi Guru Besar pertama di bidang Linguistik Terapan di Universitas PGRI Semarang.

“Saya merasa seneng banget dengan bertambahnya Guru Besar di UPGRIS. Meski pelan tapi pasti, tiap tahun selalu ada tambahan Guru Besar, mudah mudahan tidak lama lagi akan bertambah lagi,” ujarnya melalui keterangan resminya, Rabu (15/1/2025).

Menurutnya, jejak dari Prof Senowarsito ini akan diikuti dosen yang lainnya. Karena di kampus Universitas PGRI Semarang saat ini ada 46 dosen yang memiliki jabatan Lektor Kepala, setingkat dibawah Guru Besar.

“Sehingga kans para dosen dengan jabatan Lektor Kepala untuk menjadi Profesor tinggal selangkah lagi. Maka capaian Prof Seno bisa memotivasi teman teman dosen lainnya,” ujarnya.

Rektor berharap capaian dari Prof Seno ini akan melahirkan karya-karya baru yang akan memberikan manfaat bagi universitas dan masyarakat. “Prof Senowarsito merupakan profesor aktif yang kedelapan di Universitas PGRI Semarang,” tegasnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VI Jateng, Dr. Bhimo Widyo Andoko berharap capaian gelar profesor bisa meneguhkan tujuan utama menjadi seorang pendidik. Karena jalur yag telah dipilih ini merupakan jalan untuk menuju pintu kemuliaan meuju Surga-Nya Tuhan YME.

“Bapak dan Ibu sudah memilih jalur itu, tidak usah mikir sana sini. Tetaplah pada perjuangan semula, untuk riset, pengabdian kepada masyarakat dan pengajaran karena itu semua satu paket menuju pintu Surga-Nya,” harapnya.

Share This Article