INDORAYA – PT Blora Patra Energi (BPE), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mencatatkan produksi minyak dari sekitar seratus sumur mencapai 410.651,31 liter atau setara dengan 2.582,71 barel.
“Produksi minyak sebanyak itu, merupakan hasil produksi selama periode 1-13 November 2023,” kata Direktur Operasional PT BPE Blora, Prima Segara, Jumat (15/11/2024).
Menurutnya, minyak yang diproduksi berasal dari sumur-sumur yang tersebar di dua lapangan, yaitu Lapangan Ledok dan Lapangan Semanggi.
Produksi dari Lapangan Ledok mencapai 231.898,70 liter atau 1.458,48 barel, sementara dari Lapangan Semanggi sebanyak 178.752,61 liter atau 1.124,23 barel.
Prima Segara juga menjelaskan bahwa terdapat 193 sumur minyak tua di Lapangan Ledok, Kecamatan Sambong, dan 71 sumur di Lapangan Semanggi, Kecamatan Jepon, Blora.
PT BPE Blora mendapat mandat dari Pertamina untuk mengoperasikan 120 sumur di Lapangan Ledok dan sekitar 12 sumur di Lapangan Semanggi.
“Hasil minyak bumi dari seratusan sumur minyak di Kabupaten Blora itu, sejauh ini menunjukkan tren positif,” ujarnya.
BUMD BPE Blora, kata dia, juga tengah menunggu proses untuk izin operasi untuk jangka lima tahun.
“Jadi, proses pengajuan izinnya dimulai tahun ini untuk 5 tahun ke depan,” ujarnya.
BUMD BPE Blora juga turut memberikan pemasukan untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar 6 persen per tahunnya dari jumlah keuntungan.
“Sehingga, kami juga turut memberikan manfaat terhadap masyarakat Blora, khususnya bidang energi dan sumber daya alam migas dan di sektor pajak,” ujarnya.
BUMD BPE Blora, kata dia, juga turut berperan membangun tiga rumah tidak layak huni (RTLH) melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (Coorporate Social Responsibility/CSR).