INDORAYA – Calon Wali Kota Semarang nomor urut 2, Yoyok Sukawi ingin menjadikan pendidikan sebagai prioritas pembangunan jika terpilih dalam Pilwakot 2024. Dia berkomitmen meningkatkan angka partisipasi sekolah di Kota Semarang.
Dia bersama pasangannya, Joko Santoso memiliki program sekolah gratis bagi siswa asli Kota Semarang, mulai dari SD, SMP, baik negeri maupun swasta serta MI dan MTs.
“Sekarang sudah tidak berlaku lagi alasan bagi masyarakat Kota Semarang tidak bisa menyekolahkan anaknya. Komitmen kami, yaitu memberikan akses pendidikan gratis bagi seluruh anak-anak sekolah di Kota Semarang,” katanya, Kamis (14/11/2024).
Bagi Yoyok Sukawi, dengan akses pendidikan gratis secara otomatis akan meningkatkan angka partisipasi sekolah di Semarang yang trennya menurun. Hal ini makin menunjukkan besarnya jumlah penduduk yang berkesempatan mengenyam pendidikan.
“Akses pendidikan gratis ini tidak hanya menyasar sekolah negeri, melainkan sekolah-sekolah swasta. Termasuk misalnya, sekolah informal seperti madrasah, dan Sekolah Mingguan,” katanya.
Termasuk hal yang tidak luput dari perhatiannya yaitu peningkatan kompetensi dan kesejahteraan guru dan tenaga kependidian (tendik). Dia menekankan, pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembangunan daerah.
“Bagi kami sesuai Undang-undang, kami akan meningkatkan kualitas layanan pendidikan. Kecerdasan adalah hak segala bangsa,” ujar mantan Anggota Komisi X DPR RI tersebut.
Yoyok mengatakan sudah saatnya angka partisipasi sekolah di Kota Semarang meningkat. Sebagai Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah yang diproyeksikan menjadi kota metropolitan, Kota Semarang harus berbenah untuk pemajuan pendidikan.
Diketahui angka partisipasi sekolah tingkat PAUD, SD, hingga SMP di Kota Semarang menunjukkan penurunan dalam tiga tahun terakhir. Angka partisipasi sekolah PAUD pada 2021 sebesar 107,97 persen, 93,09 persen pada 2022, dan 95,32 persen pada 2023.
Lalu tingkat SD pada 2021 sebesar 95,59 persen, 107,38 persen pada 2022, dan 92,38 persen pada 2023. Sedangkan SMP pada 2021 sebesar 95,51 persen, 97,23 persen pada 2022, dan 80,53 persen pada 2023.