Prihatin Atas Musibah Tanah Longsor di Tandang, PC Satria Kota Semarang Berikan Bantuan ke Keluarga Korban

Sigit H
By Sigit H
16 Views
2 Min Read
Pengurus PC Satria Kota Semarang saat meninjau lokasi longsor di Delikrejo, RT 5 RW 11, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Rabu (26/1/2022).

INDORAYA – Prihatin atas musibah tanah longsor yang menelan satu korban jiwa di Delikrejo, RT 5 RW 11, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, pekan lalu, Pengurus Cabang (PC) Satria Kota Semarang menyerahkan bantuan kepada keluarga korban, Rabu (26/1/2022).

Rayhan Dhani Rahardian, Ketua PC Satria Kota Semarang mengatakan, pihaknya sebagai sayap Partai Gerindra mengaku prihatin atas musibah yang dialami warga Kota Semarang ini. Untuk itu, pihaknya memberikan bantuan paket sembako bagi warga terdampak, serta santunan kepada keluarga korban meninggal dunia atas musibah tanah longsor ini.

“Kami berharap bantuan yang kami berikan, bisa membantu meringankan beban keluarga korban, termasuk kepada korban lainnya yang rumahnya ikut terdampak,” katanya, usai menyerahkan bantuan.

Pihaknya juga mendorong pemerintah daerah untuk mencarikan solusi akan persoalan yang dialami warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti di Delikrejo, Kelurahan Tandang ini.

“Mungkin bisa membuatkan talut pengaman, atau merelokasi ke tempat yang lebih aman. Karena setelah kami melihat secara langsung ke lokasi, wilayah ini memang rawan akan bencana tanah longsor,” kata Rayhan Dhani Rahardian.

Sebagai informasi, seorang remaja bernama Andika Dewa Pratama (16) meninggal dunia dalam perawatan medis di Rumah Sakit selepas tertimbun material longsor yang menimpa rumahnya. Peristiwa bencana alam itu terjadi di rumahnya Jalan Delikrejo, RT 5 RW 11, Kelurahan Tandang, Kecamatan Tembalang, Rabu (19/1/2022) sekira pukul 18.30 WIB.

Saat kejadian, korban yang bekerja sebagai tukang tambal ban itu sedang beristirahat di kamarnya. Nahas, tiba-tiba tanah longsor terjadi hingga menimbun remaja itu.

Selain menimbulkan satu korban jiwa, akibat longsor juga merusak tiga rumah warga. Masing-masing rumah Winarno, Widodo, dan satu rumah milik Salmi yang disewa Yuliani. Dalam pantauan, kerusakan rumah paling parah dialami milik Winarno berupa tembok belakang jebol dan atap belakang roboh serta sejumlah barang rumah tangga seperti kulkas, lemari, dan lainnya juga rusak.(IR)

Share This Article