Pria Tunanetra Tewas di Sungai Comal Pemalang, Korban Lambaikan Tangan Tak Ada Menolong

Athok Mahfud
649 Views
2 Min Read
Tim SAR gabungan sedang mengevakuasi seorang pria tunanetra bernama Wiryono (44) yang tewas di Sungai Comal, Kabupaten Pemalang, Selasa (4/03/2025). (Foto: Dok. Basarnas)

INDORAYA – Seorang pria tunanetra bernama Wiryono (44) ditemukan tewas di Sungai Comal, Kabupaten Pemalang, Selasa (4/03/2025). Saat hanyut korban sempat melambaikan tangan namun tidak ada orang yang menolong.

Kepala Kantor Basarnas Semarang Budiono mengatakan, berdasarkan keterangan yang ia dapat dari para saksi, pada hari Minggu (02/03/2025) sekitar pukul 08.00 WIB, korban terlihat tengah pergi ke arah sungai.

Ada saksi yang melihat korban sudah berada di tengah Sungai Comal. Korban juga sudah melambaikan tangan dengan posisi tubuh sudah tenggelam.

“Tidak ada yang tau pasti kejadiannya namun ada saksi yang melihat jika korban sudah berada di tengah sungai dan berusaha minta tolong dengan melambaikan tangan, posisi hanyut dan sebagian tubuh tenggelam cuma kelihatan kepala dan tangan,” kata Budiono,

Pihaknya setelah menerima laporan pada hari Minggu pukul 12.00 WIB langsung mengirim tim dari Unit Siaga Basarnas Pemalang dan tiba di area kejadian pada pukul 13.11 WIB.

Dengan dibekali peralatan rescue air yang lengkap, pencarian dilakukan dengan penyisiran sejauh 2 kilometer namun belum membuahkan hasil.

Pada pencarian di hari kedua atau Senin, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SRU. Masing-masing memiliki tugas untuk melakukan penyusuran sejauh 4 kilometer di area kanan atau kiri sungai.

Pencarian dilakukan dengan memakai perahu karet ke arah utara dari lokasi kejadian. Terhitung hingga pukul 17.00 WIB, keberadaan korban masih belum ditemukan.

“Salah satu hambatan dalam proses pencarian adalah area pencarian yang luas dan arus yang deras,” beber Budiono.

Pada Selasa (4/3/2025), operasi berlanjut dengan perluasan area pencarian. Kini masing-masing dari kedua SRU memiliki tugas untuk menyusuri sungai sejauh 6 kilometer.

Pada pukul 12.00 WIB, akhirnya tim SAR gabungan berhasil menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia di area sejauh 16 km dari lokasi kejadian.

“Selanjutnya korban segera dibawa ke rumah duka. Dengan telah dievakuasinya korban maka operasi SAR gabungan secara resmi ditutup dan unsur SAR yang  kembali ke satuannya masing-masing,” pungkas Budiono.

Share This Article