INDORAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang meraih dua penghargaan Bhumandala Award 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG).
Sebelumnya, Pemkot Semarang meraih penghargaan TPID terbaik se-Jawa Tengah, Senin (4/11) bertempat di Grand Studio Metro TV, Jakarta.
Yang terasa istimewa adalah Semarang menjadi satu-satunya kota yang berhasil mendapatkan predikat Bhumandala Kanaka (emas) untuk dua kategori, yakni Nama Rupabumi dan Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan.
Dalam prestasi itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menerima langsung dua penghargaan tersebut. Mbak Ita, sapaan akrabnya, bersyukur dan bangga atas pencapaian itu.
“Ini adalah satu penghargaan yang luar biasa. Tidak banyak yang memperoleh dua penghargaan emas sekaligus dan Alhamdulillah Kota Semarang berhasil mendapatkannya,” ucap Mbak Ita, melalui keterangan resminya yang diterima Indoraya, Selasa (5/11/2024).
Tak lupa, dirinya mengucapkan terima kasih atas kinerja jajaran Pemkot Semarang, mulai
Pj Sekda, Kepala OPD, Kepala Distaru, Kabag Tapem, hingga jajaran lurah dan camat se-Kota Semarang.
“Tentunya ini adalah bonus, terpenting bagaimana kita bisa melayani masyarakat, bisa memberikan support kepada masyarakat dan tentunya kembali lagi untuk kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Badan Informasi Geospasial, Muh. Aris Marfai, menjelaskan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk meningkatkan standar tata kelola data dan informasi geospasial di Indonesia.
“Penghargaan ini mampu mendorong terciptanya pemerintahan yang lebih akuntabel dan pelayanan publik yang berkualitas,” ujar Aris.
Menurutnya, Bhumandala Award telah menjadi penggerak bagi institusi pemerintah dalam mengoptimalkan pengelolaan Informasi Geospasial (IG), terutama dengan implementasi Perpres No. 27 Tahun 2014 tentang Jaringan Informasi Geospasial Nasional dan Perpres No. 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
Bhumandala Award 2024 sendiri mencakup beberapa kategori penghargaan, antara lain Kinerja Simpul Jaringan IG, Nama Rupabumi, Informasi Geospasial Batas Desa/Kelurahan, dan Informasi Geospasial Tematik. Aris mengungkapkan proses penjurian dilakukan secara bertahap, ketat oleh para ahli dari akademisi dan pemerintah, yang menilai dari berbagai aspek pengelolaan sesuai kategori. Kota Semarang berhasil meraih Bhumandala Kanaka di dua kategori, yang membuktikan komitmennya dalam menyediakan data geospasial yang akurat dan bermanfaat.
Pencapaian prestasi oleh ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini didukung oleh berbagai inovasi program yang dijalankan oleh Kota Semarang, seperti SEMARAK PILAR (Semarang Monitoring Aktivitas Rupabumi Kelurahan), GERUDUK RUPA BUMI KAMPUNG PECINAN (Gerakan Terpadu Data Rupabumi Kota Semarang Bersama Generasi Pesona Indonesia) serta Satu Surveyor, Satu Kelurahan (Percepatan Pendataan Nama Rupabumi di Kota Semarang).
Program-program ini tidak hanya membantu pengelolaan data tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemetaan wilayah mereka. Sekaligus menunjukkan komitmen Kota Semarang dalam menerapkan data geospasial yang bermanfaat untuk pembangunan kota dan kesejahteraan warganya.