Presiden Joko Widodo Marah APBN dan APBD Digunakan Untuk Beli Produk Impor

Redaksi Indoraya
23 Views
3 Min Read
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Kawasan Industri Terpadu Batang di Jawa Tengah, Rabu (8/6/2022) (dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
INDORAYA – Presiden Joko Widodo merasa jengkel karena hingga saat ini APBN atau APBD digunakan untuk impor produk. Presiden menilai tindakan tersebut merupakan hal yang kurang tepat.

Hal itu disampaikan Jokowi dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2022 di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. Menurut Jokowi, APBD dan APBN dikumpulkan dari pajak dengan cara yang tidak mudah.

“Jangan sampai kita ini memiliki APBN Rp 2.714 triliun, memiliki APBD Rp 1.197 triliun, belinya produk impor seperti tadi yang disampaikan Pak Kepala BPKP, bukan produk dalam negeri. Ini uang rakyat, uang yang dikumpulkan dari pajak, baik PPN, PPH badan, PPH perorangan, PPH Karyawan, dari pihak ekspor, dari PNPB, dikumpulkan dengan cara yang tidak mudah, kemudian belanjanya belanja produk impor. Bodoh sekali kita,” kata Jokowi, Selasa (14/6/2022).

Jokowi merasa harus berbicara apa adanya. Menurutnya, penggunaan dana APBN-APBD harus memberikan nilai tambah kepada Bangsa Indonesia.

“Maaf kita ini pintar-pintar, tapi kalau caranya seperti itu bodoh sekali kita. Saya harus ngomong apa adanya. Ini APBN loh, ini uang APBD loh, belinya produk impor. Nilai tambahnya yang dapat negara lain, lapangan kerja yang dapat orang lain, apa nggak bodoh kita ini,” ujar Jokowi.

Jokowi lantas bercerita pengalamannya 5 tahun lalu, saat memerintahkan BUMN untuk membeli pipa. Namun saat itu dengan berbagai alasan, pihak BUMN mengatakan harus mendatangkan pipa dari luar negeri.

Jokowi lantas ke pabrik pipa dan menemukan semua jenis spek pipa. Pabrik itu justru mengekspor pipa ke negara lain.

“Saya ke pabrik pipa ‘Semuanya ada Pak, bapak mau cari apa ada, ukuran apa ada, kualitas apa ada. Ini kita ekspor semuanya Pak, ke Jepang, ke Amerika, ke Eropa. Lho, lho, lho, yang orang sana beli produk pipa kita malah kita beli impor. Sekali lagi kita ini orang pinter-pinter, tapi melakukan hal yang sangat bodoh sekali. Maaf,” ujarnya.

Jokowi meminta hal itu dikawal secara serius. Dirinya berharap penggunaan dana APBD-APBN mampu memicu pertumbuhan ekonomi dan menambah lapangan kerja.

“Ini yang harus dikawal, ini yang harus diawasi. Dan saya minta di betul-betul berhasil. Sehingga bisa men-trigger pertumbuhan ekonomi, growth kita menjadi tambah, lapangan kerja menjadi makin banyak karena kita beli produk-produk produksi dalam negeri,” ujarnya.

Share This Article