INDORAYA – Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengungkapkan bahwa dana tersebut akan digunakan untuk fase kedua pembangunan IKN.
“Presiden Prabowo Subianto telah menyampaikan dan menegaskan sudah di-approve anggaran untuk kelanjutan pembangunan IKN itu Rp48,8 triliun untuk lima tahun ke depan,” kata AHY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Menurut AHY, anggaran tersebut akan dibagi dalam beberapa tahap pembangunan, dengan fokus fase kedua yang melibatkan pembangunan gedung-gedung untuk lembaga legislatif dan yudikatif.
Ia juga menjelaskan bahwa pembangunan IKN akan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, dan evaluasi terhadap rencana pembangunan yang sudah ada akan segera dilakukan.
“Kita akan lakukan review kembali, ada penyesuaian di sana-sini secara teknis. Pada saatnya nanti kita sudah bisa melanjutkan pembangunan dan mudah-mudahan bisa mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan,” ucapnya.
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) hampir selesai, dengan sebagian besar gedung kementerian telah selesai dibangun, kecuali untuk kementerian koordinator 2.
“Sarana dan prasarana di Ibu Kota Nusantara sudah kami siapkan. Bapak Presiden Republik Indonesia telah memberikan arahan untuk melaksanakan kegiatan eksekutif, legislatif, dan yudikatif di Ibu Kota Nusantara pada 2028. Mulai Januari 2025, kami akan memetakan lokasi-lokasi untuk memulai pembangunan jalan,” ungkap Basuki melalui siaran pers Humas Otorita Ibu Kota Nusantara, Jumat (17/1/2025).