Prabowo Sebut Qatar Bakal Investasi Rp33 Triliun di Danantara

Redaksi Indoraya
65 Views
2 Min Read
Presiden Prabowo Subianto Subianto. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Presiden Prabowo Subianto membawa pulang kabar baik dari kunjungan kenegaraannya ke Qatar. Dalam pertemuan dengan Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, Qatar menyatakan kesediaan untuk menanamkan investasi sebesar US$ 2 miliar atau sekitar Rp33,4 triliun (kurs Rp16.700) melalui kerja sama dengan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Prabowo menyebut bahwa investasi tersebut akan dikelola dalam bentuk dana bersama antara pemerintah Indonesia dan Qatar.

“Pertemuan berjalan sangat baik dan produktif. Emir Qatar menyatakan akan berinvestasi melalui Danantara dengan komitmen senilai US$ 2 miliar. Kami sepakat untuk segera menindaklanjutinya,” ujar Prabowo dalam konferensi pers pada Senin (14/4/2025).

Meski belum menjelaskan secara rinci proyek apa yang akan dibiayai, Prabowo menegaskan bahwa tindak lanjut dari komitmen ini akan dilakukan dalam waktu dekat. “Beliau sangat antusias,” tambahnya.

Pertemuan tersebut berlangsung di Istana Amiri Diwan, Doha, pada Minggu (13/4). Dalam kesempatan itu, Prabowo dan Emir Qatar juga menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Qatar.

MoU yang berjudul Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI Sugiono dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al Thani.

Kesepakatan ini menjadi landasan pembentukan forum Dialog Strategis (Strategic Dialogue) yang akan digelar setiap tahun di tingkat Menteri Luar Negeri. Forum ini akan didukung oleh pertemuan pejabat senior (Senior Officials Meeting/SOM) dan kelompok kerja ad hoc untuk membahas program-program kerja sama khusus.

Dialog ini bertujuan mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor strategis, seperti politik, pertahanan dan keamanan, isu-isu internasional, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, iptek, kesehatan, olahraga, kepemudaan, perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), hingga kerja sama di forum internasional.

 

Share This Article