INDORAYA – Presiden Prabowo Subianto resmi mengumumkan kenaikan gaji guru aparatur sipil negara (ASN), Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan non-ASN.
Prabowo mengumumkan bahwa besaran kenaikan gaji yang akan diterima bagi guru ASN dan PPPK sebesar satu kali gaji pokok sedangkan guru non-ASN mendapat tambahan tunjangan profesi dan menjadi Rp 2 juta setiap bulannya.
“Hari ini saya agak tenang, berdiri di hadapan para guru karena saya bisa menyampaikan bahwa kami, walaupun baru berkuasa satu bulan, kami sudah bisa mengumumkan bahwa kesejahteraan guru bisa kita tingkatkan,” kata Prabowo dalam pidato peringatan Hari Guru Nasional, di Velodrome, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024).
Prabowo menjelaskan, para guru yang ingin mendapat kenaikan gaji maupun tunjangan harus memiliki sertifikasi pendidikan profesi guru (PPG). Pria yang juga Ketua Umum Partai Gerindra ini menerangkan bahwa di 2025 akan ada 1.932.666 guru yang telah memiliki sertifikat PPG.
“Terdapat peningkatan sebanyak 620 guru bersertifikat dibandingkan tahun 2024,” kata dia.
Prabowo tak memungkiri peningkatan gaji guru akan membuat alokasi APBN untuk pendidikan membengkak. Namun, ia menyebut bahwa anggaran pendidikan Indonesia lebih besar daripada anggaran pertahanan.
“Anggaran untuk kesejahteraan guru ASN dan non ASN naik pada tahun2025 menjadi Rp 81,6 triliun,” kata dia.
Secara khusus, Prabowo sempat menyinggung kehadiran Menteri Keuangan, Sri Mulyani, yang mendapat sorotan guru. Dia menyebut bahwa Sri Mulyani menjadi salah satu orang yang paling berperan terhadap kenaikan gaji guru tersebut.
“Karena itu saya mengerti kenapa tepuk tangan untuk menteri keuangan paling keras,” katanya.
Rencana kenaikan kesejahteraan guru sempat diungkapkan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, saat menemui Presiden Prabowo Subianto di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (26/11/2024).
Dalam kunjungan ke Istana, Mu’ti tidak hanya mengundang Prabowo untuk hadir dalam acara Hari Guru Nasional, tetapi juga embahas mengenai nasib kesejahteraan guru. Nantinya gaji guru akan menjadi prioritas utama pembahasannya dengan Prabowo.
“Itu soal gaji guru,” kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).