Prabowo Ambil Rp392 Triliun Hasil Efisiensi untuk Makan Bergizi Gratis

Redaksi Indoraya
31 Views
2 Min Read
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan rencananya untuk menarik dana sebesar US$24 miliar atau sekitar Rp392 triliun (dengan asumsi kurs Rp16.334 per dolar AS) dari total efisiensi anggaran senilai US$44 miliar atau Rp750 triliun.

Prabowo menjelaskan konsep penghematan yang terdiri dari tiga putaran senilai Rp750 triliun. Angka tersebut setara dengan US$44 miliar yang diperoleh dari tiga sumber utama.

Putaran pertama penghematan adalah Rp300 triliun, yang sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Putaran kedua mencakup penghematan Rp308 triliun melalui penyisiran APBN, dengan Rp58 triliun di antaranya dikembalikan ke 17 kementerian/lembaga (K/L).

Penghematan ketiga berasal dari dividen BUMN, yang diperkirakan bisa mencapai Rp300 triliun pada tahun ini, dengan Rp100 triliun akan dikembalikan sebagai modal kerja untuk BUMN.

“Jadi, totalnya kita punya Rp750 triliun,” kata Prabowo dalam Pidato Puncak HUT ke-17 Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (15/2/2025).

“US$24 miliar terpaksa saya pakai. Untuk apa? Untuk makan bergizi. Rakyat kita, anak-anak kita, tidak boleh kelaparan!” tegasnya.

Ia tak mempermasalahkan anak orang kaya yang sudah kenyang dan makan enak selama ini. Namun, Prabowo meminta pihak-pihak di luar sana jangan ngenyek alias menghina program makan bergizi gratis (MBG).

Sedangkan sisa dari penghematan tersebut akan diserahkan kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara.

“Sisanya, berarti kita akan punya US$20 miliar. Sisa. Dan ini tidak akan kita pakai. Ini akan kita serahkan ke Danantara untuk diinvestasikan,” tutup Prabowo.

Rincian penghematan yang dilakukan Prabowo:

1. Putaran pertama Rp300 triliun
2. Putaran kedua Rp308 triliun
– Dikembalikan Rp58 triliun untuk 17 K/L (sisa Rp250 triliun)
3. Putaran ketiga Rp300 triliun dari dividen BUMN
– Dikembalikan Rp100 triliun untuk modal kerja BUMN (sisa Rp200 triliun)

Alokasi penghematan US$44 miliar alias Rp750 triliun:

1. Makan bergizi gratis US$24 miliar
2. Investasi di Danantara US$20 miliar

 

Share This Article