Posko Terpadu Lebaran Pemprov Jateng Dibuka, Monitor Situasi Arus Mudik dan Balik

Athok Mahfud
1.5k Views
3 Min Read
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membuka Posko Terpadu Lebaran 2025 di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin (24/3/2025)

INDORAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) membuka Posko Terpadu Lebaran Idulfitri 2025. Pendirian posko ini bertujuan untuk memantau atau memonitor situasi arus mudik dan balik di seluruh wilayah Jateng.

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membuka Posko Terpadu Lebaran 2025 di Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang, Senin (24/3/2025).

Keberadaan posko terpadu ini diharapkan bisa menyelesaikan permasalahan arus mudik. Oleh karena itu para personal yang bertugas harus berkoordinasi secara baik dengan stakeholder terkait demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Inilah bentuk operasi kemanusiaan dalam rangka memberikan jaminan kepada masyarakat yang mudik. Sehingga mereka merasa aman dan nyaman tanpa terganggu permasalahan sosial di wilayah kita,” kata Luthfi.

Dia menjelaskan, Posko Terpadu Lebaran 2025 terhubung langsung dengan posko-posko yang ada di seluruh wilayah Jawa Tengah, baik pos yang sifatnya wilayah dari Dishub maupun pos di terminal-terminal.

“Jadi yang di wilayah, di posko-posko itu tersentralisasi di sini, sehingga kita mudah mengendalikan. Artinya posko terpadu ini tidak berdiri sendiri, ada dari lalu lintas dan macam-macam,” beber dia.

Ada sembilan koordinator bidang (Korbid) yang terdapat di Posko Terpadu. Antara lain Korbid Lalu Lintas oleh Ditlantas Polda Jateng, Korbid Kamtibmas oleh Shabara Polda Jateng, Korbid transportasi oleh Dishub Jateng, Korbid infrastruktur oleh DPUBMCK Jateng.

Selanjutnya Korbid Energi oleh Dinas ESDM Jateng, Korbid Kesehatan oleh Dinas Kesehatan, Korbid Kebencanaan oleh BPBD Jateng, Korbid Ekonomi dan Kepokmas oleh Dinas Perindag, dan Korbid Komunikasi dan Informasi oleh Dinas Kominfo Jateng.

Posko Terpadu berfungsi untuk melakukan penetrasi seluruh data dari berbagai bidang tersebut. Untuk kemudian diolah dan disampaikan kepada masyarakat secara berkala melalui berbagai media.

“Prinsip pendirian posko ini adalah untuk melakukan penetrasi agar arus mudik-balik dan pelaksanaan lebaran nanti berjalan aman dan lancar,” kata Mantan Kapolda Jateng tersebut.

Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi juga sempat berdialog dengan petugas di pos pengamanan Tol Klaten-Prambanan dan Pos Terminal Tirtonadi.

“Klaten kita cek terkait jalur fungsional dan operasional. Tol yang operasional sudah dilakukan dan yang fungsional sekitar 6,2 km sudah dibuka,” ucap dia.

Ia juga menginstruksikan agar berkoordinasi dengan Dishub dan Ditlantas Polda Yogyakarta. Mulai dari pengaturan lalu lintas agar tidak menumpuk di tol, rambu-rambu maupun penerangan jalan.

“Kita arahkan agar rambu-rambu di pasang, kalau malam dinyalakan lampunya, karena masih belum representatif makanya fungsional. Tadi hanya komunikasi itu,” ungkap Luthfi.

Luthfi juga mengingatkan kepada petugas untuk tegas terkait kelaikan jalan transportasi umum. Hal itu ia sampaikan kepada petugas di Pos Terminal Tirtonadi. Ia tidak ingin kejadian rem blong seperti kasus di daerah Guci terulang kembali.

“Keselamatan paling utama. Kendaraan sumbu 3 juga mulai hari ini sampai tanggal 8 April sudah dilarang jalan kecuali angkut bahan pokok,” tegasnya.

Share This Article