INDORAYA – Dalam upaya menciptakan rasa aman bagi umat Kristiani yang merayakan Paskah 2025, Polrestabes Semarang menurunkan Unit K-9 untuk melakukan pemeriksaan dan sterilisasi di sejumlah gereja, salah satunya Gereja Katolik Santo Petrus yang berada di wilayah Sambiroto, Tembalang.
Penyisiran dilakukan secara menyeluruh, dimulai pukul 12.00 hingga 13.00 WIB. Tiga anggota kepolisian bersama seekor anjing pelacak jenis herder menyusuri area gereja, termasuk halaman parkir, ruang ibadah, area belakang gedung, serta sekretariat.
“Sterilisasi ini adalah bentuk nyata komitmen kami menjaga kenyamanan dan keselamatan umat dalam menjalankan ibadah,” kata Bripka I Gede Ngurah Suparta dari Unit K-9.
Anjing pelacak tersebut bekerja berdasarkan pelatihan khusus, di mana ia akan memberikan tanda dengan duduk apabila mendeteksi benda mencurigakan. Namun selama proses pemeriksaan, anjing tersebut terus aktif berdiri dan berjalan, yang menandakan bahwa tidak ada potensi ancaman di lokasi.
“Anjing ini hanya mendeteksi bom. Jika ia duduk, berarti ada barang mencurigakan. Tapi tadi anjing terus berdiri dan berjalan. Itu berarti gereja ini aman. Kami menyisir seluruh area, baik ruang terbuka maupun tertutup,” jelas Bripka Ngurah.
Ia menambahkan, Unit K-9 bertugas sebagai sistem deteksi dini. Jika ditemukan benda yang mencurigakan, maka penanganan lebih lanjut akan diserahkan kepada Tim Penjinak Bom (Jibom) dari Satuan Brimob.
“Kami hanya deteksi awal. Ketika ditemukan benda mencurigakan, maka yang bertindak dari Penjinak Bom (Jibom) Brimob,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artanto, menjelaskan bahwa keterlibatan Unit K-9 merupakan bagian dari strategi keamanan preventif Polri yang telah teruji dalam berbagai situasi penting.
“Unit K-9 adalah tim dengan kemampuan deteksi tinggi. Mereka handal secara teknis, juga memiliki insting tajam yang telah teruji di berbagai momen penting. Sterilisasi yang mereka lakukan adalah bentuk upaya preventif Polri dalam menjamin keamanan umat beribadah secara khidmat dan tenang,” tandas Kombes Artanto.
Dengan adanya langkah preventif ini, pihak kepolisian memastikan bahwa pelaksanaan ibadah Paskah di Kota Semarang dapat berlangsung secara aman, tertib, dan khusyuk.