Polisi Bongkar Peredaran Sabu 5,1 Kg Dikendalikan dari Lapas Samarinda

Redaksi Indoraya
764 Views
2 Min Read
Ilustrasi sabu. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Polisi berhasil mengungkap peredaran narkotika jenis sabu seberat 5,1 kilogram yang dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Samarinda, Kalimantan Timur.

Pengungkapan kasus ini dipimpin oleh Kapolda Kalimantan Timur Brigjen Endar Priantoro bersama Kapolresta Samarinda Kombes Hendri Umar di Gedung Rupatama Polresta Samarinda pada Jumat (21/3/2025).

Endar menjelaskan bahwa ada dua kasus peredaran narkoba yang berhasil diungkap. Kasus pertama terjadi pada Senin (10/3), di mana dua tersangka, BN (56) dan NN (27), ditangkap di Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda.

“Dua tersangka yang diamankan adalah BN (56) dan NN (27), keduanya warga Bontang,” ujar Endar dalam konferensi pers.

Dari penangkapan tersebut, pihaknya berhasil menyita barang bukti berupa dua bungkus sabu seberat 2.042 gram, tiga bungkus sabu seberat 2.851 gram, dan empat bungkus sabu seberat 208,9 gram.

“Total barang bukti yang kami amankan mencapai 5.101,9 gram brutto atau lebih dari 5 kilogram sabu,” jelasnya.

Endar menjelaskan bahwa sabu tersebut didapatkan oleh tersangka dari jaringan narkotika yang dikendalikan oleh narapidana Lapas Nunukan berinisial HA. Narapidana tersebut memerintahkan peredaran sabu melalui seorang DPO bernama R.

Kasus narkotika kedua diungkap pada Kamis (6/2) di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang. Dalam kasus ini, tiga pelaku ditangkap, yaitu MH (46), warga Samarinda; SZ (44), warga Lumajang; dan SM (36), seorang narapidana di Lapas Bayur.

Penyidik menyita barang bukti berupa 26 bungkus sabu seberat 15,08 gram dari MH dan 5 bungkus sabu seberat 178,47 gram dari SZ. Dalam kasus ini, Endar mengungkapkan bahwa SM, yang merupakan narapidana Lapas Bayur, berperan sebagai penghubung antara SZ dan seorang DPO bernama A yang mengatur peredaran sabu dari luar.

“Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membasmi jaringan narkotika hingga ke akar-akarnya,” tambahnya.

Share This Article