INDORAYA – Polemik dikeluarkannya sejumlah siswa TK Darul Fikri Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang gegara orang tua berbeda pilihan politik dengan pemilik yayasan pada Pilkada Rembang 2024 mulai mereda.
Yayasan Darul Fikri yang sempat melaporkan orang tua karena diduga melakukan pencemaran nama baik dengan membuat narasi sejumlah siswa dikeluarkan karena perbedaan sikap politik akhirnya mencabut laporan yang telah dilayangkan ke kepolisian.
Salah satu terlapor, D (49), mengambil langkah berani dengan meminta maaf kepada pihak yayasan terkait pernyataan yang dianggap merugikan.
Kasus ini bermula saat Yayasan Darul Fikri melaporkan tiga mantan wali siswa, A, B, dan D, ke Polres Rembang ata narasi yang sudah beredar tersebut. Yayasan menegaskan bahwa pernyataan tersebut tidak benar dan merugikan reputasi pihaknya.
Dalam perkembangan terbaru, D beserta istrinya mengunjungi TK Darul Fikri untuk menyampaikan permohonan maaf atas pernyataan yang dilontarkan di media.
“Saya sudah meminta maaf ke Yayasan Darul Fikri dan Ketua Yayasan Pak Joko. Pemberitaan itu tidak benar dan saya menyesal telah termakan isu,” katanya D saat bertemu di Polres Rembang, Selasa (25/2/2025).
Ketua Yayasan Darul Fikri, Joko Supriyanto, menyambut baik permintaan maaf tersebut. Pihaknya memutuskan untuk mencabut laporan atas dugaan pencemaran nama baik terhadap D.
“Kami menerima permintaan maaf beliau. Kami sudah memaafkan dan hari ini mencabut berkas laporan,” terang Joko.
Namun, kasus ini belum sepenuhnya selesai. Kuasa Hukum TK Darul Fikri, Abdul Munim, mengonfirmasi bahwa masih ada dua terlapor lainnya, A dan B, yang belum meminta maaf.
Pihak yayasan memberikan kesempatan kepada kedua terlapor tersebut untuk menyelesaikan masalah ini secara damai.
“Jika dalam waktu dekat tidak ada permintaan maaf, kami akan mendorong penyidik untuk melanjutkan kasus hukum sesuai undang-undang yang berlaku,” tegas Abdul.
Abdul menambahkan Dengan langkah damai yang diambil oleh D, harapan untuk menyelesaikan konflik dengan baik kini ada di tangan dua terlapor lainnya.