INDORAYA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah (Jateng) mencekal tiga tersangka kasus kematian Dokter Aulia Risma Lestari, untuk mencegah mereka bepergian ke luar negeri.
Tiga tersangka tersebut yakni, Kaprodi Anestesiologi FK Undip, dr. Taufik Eko Purnomo, Kepala Staf PPDS Undip, Sri Maryani, dan seorang dokter senior PPDS yang hanya diketahui dengan inisial Z.
Direskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengajukan pencekalan terhadap ketiga tersangka dalam kasus kematian dr. Aulia. Bahkan, surat pencekalan tersebut telah dikirim dan kini dalam proses konfirmasi.
“Kami sudah mengirimkan pencekalan ke luar negeri. Surat tersebut telah dikirim, dan kami akan memeriksa apakah suratnya sudah diterima,” kata Dwi kepada wartawan, termasuk Indoraya, di Mapolda Jateng, Jumat (27/12/2024).
Dia menegaskan bahwa proses pemeriksaan terhadap ketiga tersangka masih berjalan. Hingga saat ini, ketiga tersangka tetap kooperatif dalam menjalani pemeriksaan.
“Mereka kooperatif. Saat ini, mereka belum ditahan. Kami masih fokus pada proses pemeriksaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dwi mengungkapkan bahwa pihak pimpinan Undip dan Kemenkes memberikan dukungan penuh dalam penyidikan kasus ini hingga tuntas. Kedua instansi tersebut juga mendukung langkah-langkah yang diambil oleh penyidik, termasuk dengan memperkuat program zero bullying di masing-masing lembaga.
“Undip dan Kemenkes sangat kooperatif membantu dalam pengungkapan kasus ini. Mereka juga mencanangkan program zero bullying di lingkungan mereka,” ujarnya.
Terkait kapan ketiga tersangka akan dipublikasikan, Dwi menyebutkan bahwa pihaknya berencana melanjutkan pemeriksaan pada Januari 2025.
Jika ada upaya dari tersangka untuk menghalangi jalannya penyidikan, pihaknya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas sesuai dengan ketentuan hukum.
“Jika mereka mencoba menghambat proses penyidikan, kami akan bertindak tegas. Namun, kami juga akan mempertimbangkan hal-hal lain. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan pada awal Januari, dan hasilnya akan dianalisis,” tandasnya.