INDORAYA – Jelang peringatan Hari Anak Nasional, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Salatiga melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) menggelar Semarak Khitan Ceria Bersama Anak Yatim Dan Dhuafa.
Kegiatan ini digelar di Kantor PLN UP3 Salatiga, Jalan Diponegoro No 19, Kota Salatiga, Kamis (27/6/2024). Khitan massal bertema “Sempurnakan Agama Dengan Menjalankan Syariat Khitan Perbagus Keindahan Dzahir dan Batin” ini diikuti oleh 49 anak.
Manager Unit Pelaksana Pelayanan PLN Salatiga, Nurhidayanto Nugroho berkata, kegiatan Semarak Khitan Ceria merupakan kolaborasi antara YBM PLN, Lazis Jateng dan Omah Khitan Pinuk Salatiga (OKPS).
“Khitan Ceria ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional dan mengisi hari libur sekolah. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk warga sekitar wilayah kerja PLN UP3 Salatiga dan sebagai salah satu Tanggung Jawab Sosial PLN dalam melayani masyarakat,” katanya.
Menurutnya, program ini menjadi wujud kepedulian PLN terhadap kesehatan anak. Pihaknya berharap peserta mendapatkan manfaat sepenuhnya dari kewajiban khitan ini, baik manfaat secara fisik maupun spiritual.
“Semoga bekas luka bisa cepat sembuh, dan peserta bisa segera beraktifitas seperti sediakala,” ucap Nugroho.
Gilang Aqila Pranaja, salah satu peserta khitan ceria dari desa Pucung Kecamatan Bancak Kabupaten Semarang, merasa tidak takut saat menjalani proses khitan.
“Acara khitan seru, ada dongeng dari Kak Agus dan dokternya baik. Rasanya seperti digigit semut dan tidak sakit,” kata dia.
Sementara Trihariyadi salah satu orang tua anak yang mengikuti khitan mengucapkan terimakasih dan rasa syukur atas acara Khitan Ceria Bersama Anak Yatim dan Dhuafa.
“Terimakasih kepada PLN dan juga Lazis yang mengadakan acara ini. Khitan hari ini sangat bermanfaat bagi kami yang kurang mampu, anak yatim dan semoga sukses kegiatan ini ada untuk kedepannya,” ucap dia.
Sebanyak delapan dokter dan pendamping medis dari khitan Center Omah Khitan Pinuk Salatiga (OKPS) terlibat dalam Khitan Ceria ini. Peserta juga memperoleh uang saku, celana khitan, dan bingkisan yang terdiri dari tas, alat sekolah, dan snak.