Ad imageAd image

Plafon Ruang Kelas SD N 1 Terban Kudus Ambrol

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 10 Views
2 Min Read
Plafon Ruang Kelas SD N 1 Terban Kudus Ambrol. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Plafon di ruang kelas Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), ambrol, sehingga tidak dapat digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

“Sebelumnya, kondisi plafon di sejumlah ruang kelas, baik kelas IV, V, dan VI memang retak-retak. Namun, setelah turun hujan deras kerusakan semakin parah, terutama di ruang kelas IV atapnya hingga ambrol,” kata Pelaksana tugas Kepala SDN 1 Terban Imron Rosadi, Sabtu (02/11/2024).

Beruntung, kejadian ambrolnya atap, yang diperkirakan terjadi pada akhir Oktober 2024, terjadi pada malam hari, sehingga tidak ada korban jiwa.

Untuk memeriksa kondisi atap, pihak sekolah meminta bantuan tukang, dan hasilnya menunjukkan banyak kayu yang keropos. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, siswa dari kelas IV, V, dan VI dipindahkan ke ruang kelas yang lebih aman.

Selain kerusakan pada atap, dinding ruang kelas juga mulai rapuh dan perlu segera diperbaiki agar siswa dapat belajar dengan nyaman.

Siswa kelas III yang sebelumnya menempati ruang kelas juga dipindahkan ke musala, sedangkan siswa kelas II ke perpustakaan. Ruang kelas I juga dibuat penyekat untuk kegiatan belajar mengajar siswa kelas VI.

Terkait kerusakan ini, pihak sekolah telah melaporkannya kepada Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Kudus.

“Secepatnya kami juga akan mengirim data kerusakan ruang kelas ke Bagian Sarpras Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus agar bisa mendapatkan penanganan secepatnya,” ujarnya.

Jumlah siswa di SDN 1 Terban mulai dari kelas I hingga kelas VI sebanyak 106 siswa. Sedangkan siswa kelas IV sebanyak 19 siswa, kelas V sebanyak 20 siswa, dan kelas VI sebanyak 19 orang.

Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus sendiri sudah melakukan perbaikan sekolah rusak maupun penambahan sarana dan prasarana dengan anggaran sebesar Rp23,79 miliar guna mendukung kelancaran siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar. Hingga akhir Oktober 2024 sudah 91 sekolah yang diperbaiki dari rencana 115 sekolah tingkat SD dan SMP.

Share This Article
Leave a Comment