Ad imageAd image

Pj Bupati Kudus Sebut Sabo Dam Jadi Solusi Tanggulangi Banjir di Wonosobo Kudus

Redaksi Indoraya
2 Views
2 Min Read
Penjabat Bupati Kudus, Bergas C. (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Penjabat Bupati Kudus, Bergas C. Penanggungan, mengatakan bahwa bangunan sabo dam yang berada di sepanjang aliran Sungai menuju Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, menjadi solusi jangka menengah untuk penanggulangan bencana banjir bandang di Desa Wonosoco.

“Dari rencana pembangunan lima buah sabo dam, untuk saat ini memang baru ada tiga buah yang menjadi salah satu solusi jangka menengah untuk menanggulangi banjir bandang di Desa Wonosoco,” ujarnya di Kudus, Jumat (1/12/23).

Lebih lanjut, Bergas menyampaikan, sabo dam yang sudah terbangun saat ini, perlu ada pemeliharaan dari sedimentasi. Menurutnya, ketika sedimentasinya sudah tinggi, perlu dibersihkan dengan gotong-royong dan semangat desa.

Dia mengungkapkan, ketika bangunan sabo dam selesai dibangun, efektivitasnya hanya berlaku selama satu hingga dua musim penghujan. Selanjutnya, kata dia, perlu ada perawatan berkala agar bisa berfungsi maksimal.

“Jika sedimentasinya tidak pernah diatasi, maka sabo dam tersebut juga rata dengan dasar sungai sehingga fungsi mencegah air mengalir deras saat musim hujan tidak bisa maksimal,” tutur dia.

Dia menyebut, air hujan yang mengalir ke Desa Wonosoco, berasal dari kawasan Pegunungan Kendeng yang berada di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Kudus, Grobogan dan Pati.

Namun, katanya, di wilayah pengunungan memang telah gundul sehingga menjadi masalah ketika turun hujan. Hal itu, karena air langsung turun ke bawah tanpa ada penahan karena tidak ada pohon penghijauannya. Sedangkan sabo dam yang seharusnya bisa mereduksi banjir juga mengalami sedimentasi.

“Untuk itulah, kami mengajak masyarakat di Desa Wonosoco untuk bersama-sama melakukan normalisasi sabo dam dari sedimentasi yang semakin parah, agar banjir bandang di Desa Wonosoco tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Hasil laporan dari BPBD Kudus, Desa Wonosoco mengalami banjir bandang dua kali, yakni pada Jumat (24/11) malam dan Sabtu.

Saat ini, Pemkab Kudus juga berupaya menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi, termasuk berkoordinasi dengan kabupaten tetangga untuk sama-sama melakukan penanganan banjir.

Salah satunya, melakukan penanaman pohon di kawasan Pegunungan Kendeng. Karena kesadaran bersama inilah menjadi kunci keberhasilan dalam mencegah potensi banjir di Desa Wonosoco yang selama ini terdampak.

Share This Article
Leave a Comment