Ad imageAd image

Pimpinan Yayasan SMP Perdana Semarang Meninggal, Tidak Ditemukan Tanda Penganiayaan, Polisi: Indikasi Serangan Jantung

Dickri Tifani
By Dickri Tifani 1k Views
2 Min Read
Ilustrasi jenazah

INDORAYA – Warga digegerkan dengan penemuan jenazah di kompleks SMP Pendana Semarang yang berlokasi di Jalan Kijang Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis (04/05/2023) kemarin.

Jenazah merupakan pimpinan sekolah swasta tersebut berinisial EQB (65), yang tergeletak di halaman SMP Perdana Semarang.

Akibat kejadian ini, polisi langsung menangani kematian Bos Yayasan SMP Perdana tersebut. Dari pemeriksaan Tim Inafis, di tubuh korban tidak ditemukan luka penganiayaan.

“Korban sudah dilakukan autopsi di RSUP Kariadi, tidak ada tanda-tanda luka penganiyaan. Hasil pemeriksaan, indikasinya terkena serangan jantung,” terang Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo saat dikonfirmasi, Jumay (05/05/2023).

BACA JUGA:   Sindiran Menohok untuk Ganjar Pranowo yang Gencar Safari Politik Luar Jateng, Rocky Gerung: Tidak Beretika

Selain tidak ada bekas penganiayaan, Hengky mengungkapkan penemuan lainnya setelah dilakukan pemeriksaan di rumah korban. Yakni, pihaknya menemukan beberapa barang bukti obat-obatan.

“Ada obat-obatan yang kita temukan juga,” ujar dia.

Selama ini, menurut laporan yang dia terima itu diketahui korban tinggal seorang diri. Kejadian ini pertama kalinya ditemukan oleh warga yang curiga dengan bau busuk dari komplek SMP Perdana Semarang.

“Saksi melihat dari depan gerbang yang digembok ada seseorang tergeletak dalam posisi terlentang di halaman sekolah,” ungkap Hengky.

BACA JUGA:   Toko Kelontong Kebakaran di Jagalan Selatan Semarang, Pemilik Alami Kerugian Capai Rp 200 Juta

Berdasarkan keterangan saksi, Hengky menduga EQB meninggal beberapa waktu lalu. Karena, jasad korban ditemukan dalam kondisi membusuk.

Ketika saksi menemukan pertama kalinya ada jenazah yakni langsung melaporkan ke polisi. Kemudian, tim medis langsung mengevakuasi jenazah korban ke RS Kariadi Semarang untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Keterangan pihak keluarga, korban diketahui tinggal seorang diri di kompleks sekolah tersebut,” imbuhnya.

Share this Article
Leave a comment