Ad imageAd image

Pilwakot Semarang Bisa Dua Atau Tiga Poros, Gerindra Jadi Penentu

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 11 Views
3 Min Read
Ketua Desk Pilkada DPC Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso. (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdulrahman memprediksi Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang 2024 bakal ada dua atau tiga poros. Sikap dan keputusan Partai Gerindra menjadi penentu berapa pasangan calon yang akan bertarung.

Menurutnya, poros pertama yang terbentuk ialah Koalisi Semarang Maju yang terdiri dari enam partai politik. Yaitu Demokrat, PKS, PKB, PAN, Nasdem, dan PPP yang sudah mendeklarasikan dukungan untuk Anggota DPR RI, Yoyok Sukawi di Pilkada Semarang.

“Mas Yoyok hampir pasti ya, karena secara perhitungan presentasi kursi dan koalisi partai sudah melebihi (20 kursi parlemen),” ujarnya saat dihubungi Indoraya.news, Jumat (2/8/2024).

Selanjutnya poros kedua PDI Perjuangan yang saat ini sudah memperoleh 14 kursi di DPRD Kota Semarang. Karena jumlah kursi ini telah memenuhi syarat, partai berlogo banteng tersebut bisa mengusung calon wali kota sendiri tanpa harus berkoalisi.

Namun, prediksi Wahid, karena wali kota petahana Hevearita Gunaryanti Rahayu tersandung kasus dugaan korupsi, maka kemungkinan PDIP akan mencari figur lain untuk dijagokan dalam kontestasi Pilwakot Semarang 2024.

“PDI tentu akan mencari figur yang memiliki kualitas dan potensi menang yang hampir sama dengan Bu Ita, (sosok calon) ini yang masih kita tunggu,” ujar pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Undip Semarang tersebut.

Selanjutnya poros ketiga yang berpotensi terbentuk ialah Golkar dan PSI yang sudah menyatakan mengusung Bupati Kendal, Dico M Ganinduto. Namun perolehan kursi parlemen dua partai ini hanya sembilan atau kurang satu, maka butuh satu partai lain untuk berkoalisi.

“Tapi kalau Mas Dico belum bisa menyimpulkan apakah kemudian bisa running atau tidak karena baru Golkar dan PSI. Sekarang tinggal PDIP dan Gerindra yang dapat kursi (tapi belum mengusung calon),” ungkap Wahid.

Sehingga dengan peta politik seperti ini, Partai Gerindra dinilai menjadi penentu Pilwakot Semarang 2024 ini akan diikuti oleh dua atau tiga pasangan calon. Jika Gerindra tidak mau bergabung ke Golkar dan PSI, maka otomatis Dico tidak bisa mendaftar sebagai bakal calon wali kota.

“Semuanya sudah merapat ke Mas Yoyok, PKS sudah, Nasdem sudah, PDIP sebagai yang punya golden tiket sangat mungkin bisa mengusung sendirian dan pasti punya kader internal. Gerindra menjadi semacam pemain kunci, apakah nanti dua paslon atau tiga paslon,” tandas Wahid.

Sementara itu, Ketua Deks Pilkada Partai Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso menilai, Pilwakot Semarang 2024 saat ini masih dinamis. Segala kemungkinan bisa terjadi, termasuk partainya merapat ke poros Dico atau Yoyok Sukawi.

“Menunggu petunjuk dari pusat. Selama rekom belum turun semuanya masih memungkinkan,” ucap Anggota DPRD Kota Semarang tersebut, Kamis (1/8/2024).

Share This Article
Leave a comment