INDORAYA – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta petugas kesehatan haji untuk melakukan evaluasi setiap hari terkait pelayanan kesehatan.
“Saya kira harus diadakan evaluasi setiap hari dalam kaitannya dengan pelayanan dan perawatan kepada pasien-pasien jemaah haji khususnya jemaah usia lanjut sehingga diagnosis dan treatment tidak mengalami kesalahan. Biar akurat,” kata dia.
Menurut dia, tim kesehatan di Mekkah dan Madinah telah sangat memadai, terutama yang berkaitan dengan penyakit orang tua yakni, asam urat, kolesterol, pneumonia.
“Saya lihat tim kesehatan di Makkah dan Madinah sudah sangat memadai. Saran saya supaya ada evaluasi periodik,” ucapnya.
Dia juga mengimbau para pasien yang dirawat di KKHI agar tidak memaksakan diri mengejar ibadah sunah. Saran dia, para jemaah harus tetap menjaga kesehatan mengingat ibadah wukuf yang merupakan puncak haji belum dimulai.
“Ini harus kita waspadai karena 67.000 jemaah haji usianya di atas 65 tahun, sudah sepuh. Kita lihat tadi yang sakit yang dirawat rata-rata usianya sudah sepuh,” ujarnya.
Sementara itu, Kasi Kesehatan Daker Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Thafsin Al Farizi menyebut, terdapat total 77 jemaah haji yang dirawat. Hal itu, dihhitung sejak 24 Mei sampai 1 Juni 2023.
Adapun rinciannya, terdapat 50 pasien dirawat di KKHl dan 27 orang di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS).
“Kami akan melakukan medical check kepada jemaah haji dengan risiko tinggi dalam rangka mempersiapkan puncak nanti di Arafah,” katanya.
Sebagai informasi, Muhadjir tengah melakukan kunjungan untuk menjenguk jemaah haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah. Dia jugamelihat langsung bagaimana penanganan pasien yang umumnya lanjut usia (lansia) oleh tim kesehatan.