Indoraya NewsIndoraya NewsIndoraya News
Notification Show More
Font ResizerAa
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Copyright © 2023 - Indoraya News
Reading: Peternak di Banjarnegara Potong Dua Sapinya Karena Takut Rugi Akibat Terjangkit PMK
Font ResizerAa
Indoraya NewsIndoraya News
  • Berita
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
  • Semarang
  • Ragam
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Cari
  • Berita
    • Hukum Kriminal
    • Pendidikan
    • Ekonomi
    • Kesehatan
    • Parlemen
  • Nasional
  • Peristiwa
  • Politik
  • Jateng
    • Daerah
  • Semarang
  • Ragam
    • Gaya Hidup
    • Teknologi
    • Olahraga
    • Hiburan
    • Otomotif
  • Opini
  • Kirim Tulisan
Have an existing account? Sign In
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
(c) 2024 Indo Raya News
Kesehatan

Peternak di Banjarnegara Potong Dua Sapinya Karena Takut Rugi Akibat Terjangkit PMK

By Redaksi Indoraya
Selasa, 17 Mei 2022
25 Views
2 Min Read
ilustrasi sapi (dok. pixabay)

INDORAYA – Untuk menghindari kerugian yang semakin besar, peternak sapi di Banjarnegara, Jawa Tengah, menyembelih dua ekor sapinya. Alasan peternak itu menyembelih sapinya, karena dinyatakan positif terkena penyakit mulut dan kuku (PMK).

Salah satu peternak sapi di Banjarnegara, Fahrudin, mengaku terpaksa memotong dua sapinya yang kondisinya terus menurun usai positif terjangkit PMK. Gejala yang dialami sapinya yakni kuku yang sudah mengelupas sehingga tidak bisa berdiri lagi.

“Ada dua ekor sapi yang kita sembelih, karena kukunya sudah mengelupas dan tidak bisa berdiri lagi. Kondisi kesehatannya pun terus menurun,” ujar Fahrudin, Selasa (17/5/2022).

Fahrudin menuturkan langkah ini dilakukan untuk mengurangi kerugian yang lebih besar. Apalagi dua ekor sapi yang disembelih itu memiliki berat mencapai 7 kuintal per ekor.

“Sebenarnya sapinya masih mau makan, tetapi karena sapinya besar takutnya ruginya lebih banyak. Beratnya satu ekor sekitar 7 kuintal,” sebutnya.

Dia menyampaikan usai disembelih, potongan sapi itu tidak semuanya dijual. Hanya bagian daging sapi, sementara untuk bagian kepala, tulang dan jeroan sapi tersebut dikubur.

“Dagingnya dijual, tetapi kalau untuk bagian kepala, tulang dan jeroan dikubur. Dan proses penyembelihannya pun dalam pengawasan dokter hewan dari dinas,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Banjarnegara Totok Setya Winarno mengatakan pemotongan sapi yang terjangkit PMK harus dilakukan di kandang. Selain itu wajib didampingi dokter hewan.

“Terkait sapi yang terjangkit PMK boleh dipotong, asalkan dilakukan di kandang dan dalam pengawasan dokter hewan yang ditunjuk,” kata Totok.

Sementara itu, daging sapi yang sudah terjangkit PMK tetap bisa dikonsumsi. Namun, untuk bagian tulang, jeroan, area mulut dan kaki disarankan tidak dikonsumsi.

“Kalau dagingnya (sapi terjangkit PMK) masih bisa dikonsumsi. Tetapi kalau tulang, jeroan dan area mulut dan kaki jangan dikonsumsi,” jelasnya.(FZ)

TAGGED:banjarnegaraIndorayapeternakpmksapi

Terbaru

  • Agustina Siap Bangkitkan Pasar Tradisional dan UMKM di Semarang Jumat, 11 Jul 2025
  • Susi Air Layani Rute ke Karimunjawa, Pelni: Transportasi Laut Tetap Punya Pasarnya Sendiri Jumat, 11 Jul 2025
  • Pelni Dipadati Penumpang, Diskon Tiket Kapal Berlaku Hingga Akhir Juli Jumat, 11 Jul 2025
  • Damkar Semarang Evakuasi Anak Burung Hantu dari Atap Ruko Jumat, 11 Jul 2025
  • Layanan Internet Gratis Pemprov Jateng Diharap Dapat Tingkatkan Perekonomian Masyarakat Jumat, 11 Jul 2025
  • 83 Kendaraan di Semarang Kena Tilang Polisi, Total Bayar 5,15 Juta Jumat, 11 Jul 2025
  • Warga Sangat Terbantu Fasilitas Internet Gratis Pemprov Jateng di Terminal Tawangmangu Jumat, 11 Jul 2025

Berita Lainnya

Kesehatan

10 Efek Samping Kurang Minum Air Putih untuk Kesehatan

Kamis, 10 Jul 2025
Kesehatan

Dukung Peningkatan Gizi, DPR RI Bersama BGN Sosialisasi Program MBG di Rembang

Selasa, 24 Jun 2025
Kesehatan

7,3 Juta Peserta BPJS Kesehatan Dinonaktifkan, Ini Penjelasan Kemensos

Senin, 23 Jun 2025
Kesehatan

Pengidap HIV di Indonesia Diprediksi Capai 564 Ribu pada 2025, Jateng Masuk Provinsi Tertinggi

Minggu, 22 Jun 2025
Indoraya NewsIndoraya News
Follow US
Copyright (c) 2025 Indoraya News
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • STANDAR PERLINDUNGAN WARTAWAN
  • TENTANG KAMI
  • DISCLAIMER
Welcome Back!

Sign in to your account