Petani Jateng Dapat Alokasi 1,38 Juta Ton Pupuk Subsidi di Tahun 2025

Athok Mahfud
39 Views
3 Min Read
Seorang petani di Dusun Seneng, Desa Jatirunggo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, sedang menjemur gabah hasil panen. (Foto: Dok. Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Kelompok petani di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah (Jateng) mendapatkan alokasi sebanyak 1,38 juta ton pupuk bersubsidi di tahun 2025. Pupuk bersubsidi terbagi menjadi empat jenis, yaitu Urea, NPK, NPK untuk Kakao, dan pupuk organik.

Hal ini berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Nomor 531.34/001/XII/2024 Tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Jawa Tengah Tahun Anggaran 2025.

Dalam keputusan itu disebutkan total pupuk bersubsidi yang akan disalurkan untuk petani di tahun 2025 sebanyak 1.381.641.000 kilogram atau 1.381.641 ton. Setiap kabupaten/kota mendapatkan jumlah yang berbeda sesuai kebutuhan masing-masing.

Adapun jumlah alokasi pupuk ini terdiri dari Urea sebanyak 736.887.000 kilogram atau 736.887 ton, NPK 594.267.000 kilogram 594.267 ton, lalu 146.000 kilogram atau 146 ton NPK untuk Kakao, dan 50.341.000 kilogram atau 50.341 ton pupuk organik.

Surat keputusan tentang alokasi pupuk bersubsidi tersebut ditandatangani oleh Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah Supriyanto pada tanggal 10 Desember 2024.

Disebutkan dalam keputusan itu bahwa pupuk bersubsidi lengkap dan berimbang memiliki peran yang cukup penting untuk meningkatkan produktivitas komoditas pertanian dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Penetapan ini juga sesuai dengan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 644/KPTS/SR.310/M/11/2024 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun Anggaran 2025.

Dalam hal ketahanan pangan, Jawa Tengah melalui potensi di sektor pertanian berkomitmen mendukung program pemerintah pusat dengan menjadi salah satu provinsi penghasil atau lumbung pangan nasional.

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana mengaku siap menyukseskan capaian swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Ini dia katakan dalam Rakor Pencapaian Swasembada Pangan di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kamis (16/1/2025).

Bahkan dia optimis Jateng mampu menghasilkan sebanyak 11,8 juta ton padi di tahun 2025. Jumlah ini sesuai dengan apa yang ditargetkan Kementan. Optimisme menghasilkan padi 11,8 juta ton ini ditunjang dengan adanya luas tambah tanam (LTT).

“Untuk Jawa Tengah luas tanamnya mencapai 2,3 juta hektar, hasil produktivitasnya ditarget 11,8 juta ton. Ini suatu tantangan bagi kami, jelas ada peningkatan luas tambah tanam,” ungkap Nana dalam Rakor tersebut.

Share This Article