Perumahan Tlogosari Kulon Semarang Banjir Hingga 1 Meter, Mobil Warga Tenggelam

Dickri Tifani
22 Views
2 Min Read
Banjir di Perumahan Tlogosari Kulon, mengakibatkan mobil milik warga tenggelam, Kamis (6/2/2025). (Foto: Dickri Tifani Badi/Indoraya)

INDORAYA – Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya menyebabkan sejumlah kawasan perumahan di Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, khususnya di sekitar Jalan Taman Udan Riris 2 hingga 3, terendam banjir cukup parah.

Wegik Kustiyono, seorang warga Perumahan Taman Udan Riris 3, banjir yang melanda kawasan tersebut bukanlah kejadian pertama.

Wegik mengungkapkan bahwa peristiwa serupa sudah terjadi sebanyak empat kali, dengan yang paling parah terjadi pada Rabu malam (5/2/2025).

Saat itu, hujan deras mengguyur dan menyebabkan ketinggian air mencapai 85 sentimeter, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan banjir pertama yang terjadi saat perayaan Imlek.

Bahkan, pada Rabu (5/2/2025) malam, permukaan air hampir mencapai ketinggian hampir satu meter.

“Sudah 4 kali, pertama pas Imlek. Kalau sekarang Ketinggiannya mencapai 85 atau selutut orang dewasa. Bahkan tadi malam hampir 1 meter,” ungkap dia saat ditemui di lokasi, Kamis (6/2/2025).

Imbas ketinggian banjir yang cukup parah ini, sebagian rumah warga terendam banjir. Bahkan, mobil milik Wegik ikut terendam air karena tak sempat dipindahkan.

“Mau evakuasi (mobil) di luar sudah tinggi,” ucapnya.

Ia menyebutkan bahwa banjir yang menggenangi kawasan tempat tinggalnya disebabkan oleh hujan lebat yang disertai dengan meluapnya sungai yang berada tak jauh dari pemukimannya.

“Ini kiriman dari Pedurungan,” ungkapnya. Berdasarkan informasi yang diterimanya, pemerintah berencana untuk meninggikan jalan di daerah tempat tinggalnya usai perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

“Katanya mau ditinggikan 50 sentimeter,” tambahnya.

Sulastri, warga lainnya yang juga tinggal di kawasan tersebut, mengungkapkan hal serupa. Hujan deras yang terus mengguyur dalam beberapa hari terakhir menyebabkan rumahnya turut terendam banjir.

“Sampai sekarang hujan terus,” ucap dia.

Ia berharap Pemerintah Kota Semarang dapat menemukan solusi nyata untuk mencegah tempat tinggalnya menjadi langganan banjir setiap musim hujan.

“Biar tenang juga,” tambahnya.

Share This Article