INDORAYA – Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Jawa Tengah (Jateng) memastikan bahwa stok bahan pokok di Jateng aman memasuki bulan Ramadan hingga Lebaran 2023 mendatang. Bahan pokok yang dipastikan aman meliputi beras, minyak goreng, dan gula pasir.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jateng, Akhmad Kholisun saat menghadiri gelaran Operasi Pasar Murah Jelang Bulan Suci Ramadan. Kegiatan ini digelar di Pasar Bulu Kota Semarang, Rabu (15/3/2023).
Stok komoditas beras yang terdapat di Perum Bulog saat ini mencapai 12.000 ton. Ia menilai bahwa musim panen raya pada bulan ini juga dapat menambah pasokan beras, sehingga bisa memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Beras saya kira sangat cukup karena saat ini mulai bulan Maret April Mei mulai panen full di seluruh wilayah di Jateng. Jadi stok di pasaran cukup, pasokannya dari pengirim-pengirimannya,” ujarnya kepada Indoraya, Rabu (15/3/2023).
- Advertisement -
“Stok di Perum Bulog masih cukup, ada 12 ribu ton lebih termasuk pada stok yang ada di perjalanan sekitar 10 ribu ton. Jadi saya kira untuk stok beras untuk puasa dan lebaran nanti sangat cukup,” imbuh Kholisun.
Begitu pula dengan komoditas minyak goreng. Perum Bulog mencatat bahwa stok minyak goreng saat ini ada 200.000 liter. Nantinya minyak goreng tersebut akan didistribusikan ke pemerintah daerah maupun untuk gelaran pasar murah.
“Kemudian stok migor saat ini ada 200.000 liter. Ini nanti akan kita gunakan untuk pasar-pasar murah selama bulan Ramadan dan juga melayani paket-paket ke pemerintah daerah, organisasi,” ucapnya.
Untuk stok gula pasir di Jateng, Perum Bulog juga memastikan bahwa stok atau ketersediaan komoditas tersebut aman. Dengan 800 ton gula pasir yang tersedia, dipastikan bisa mencukupi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran 2023.
“Termasuk juga stok gula pasir. Gula pasir saat ini ada sekitar 300 ton dan ini dalam proses perjalanan 500 ton. Total ada 800 ton lebih ini sudah sangat cukup untuk melayani keperluan bulan Ramadan dan Lebaran,” tandas Kholisun.
Ia menambakan, stok yang telah tersedia ini nantinya akan didistribusikan di secara merata di kabupaten/kota di Jateng. Untuk mengantisipasi kenaikan harga maupun kelangkaan bahan pokok selama bulan Ramadan, program operasi pasar murah juga akan terus digencarkan.
“Operasi pasar nanti kita lakukan di seluruh pasar-pasar dan tidak menutup kemungkinan di luar pasar yang disurvei BPS. Tidak hanya pasar tapi nanti di titik-titik misal di balai desa atau kecamatan apabila ada permintaan di wilayah tersebut,” pungkas Kholisun.