Bermain di hadapan pendukung setianya, tuan rumah dipaksa menyerah oleh Singo Edan dengan skor 0-2 melalui gol dari Abel Camara dan Gian Zola di babak kedua.
Pelatih PSIS Semarang Sergio Alexandre mengatakan bahwa pertandingan belumlah selesai. Ia memastikan akan membalas kekalahan tersebut pada leg kedua di Stadion Kanjuruhan Malang.
“Kami boleh kalah hari ini, tapi pekerjaan belum berakhir. Jadi, percayalah. Ketika kita berangkat ke Malang, di sana kita akan melakukan sesuatu yang berbeda. Tentu kita bisa jika kita mau bekerja keras,” katanya dalam sesi jumpa pers usai laga.
Meskipun menerima kekalahan, ia tetap memberikan apresiasi terhadap seluruh tim yang sudah bekerja keras. Menurutnya PSIS dapat memenangkan pertandingan jika tiga peluang emas bisa dimaksimalkan oleh Fortes dan Marukawa.
Berbeda halnya dengan Arema yang dinilai Sergio bisa memanfaatkan peluang dengan baik. Meskipun peluang yang didapatkan berasal dari serangan balik di balik kedua.
“Mungkin kami tidak beruntung. Kemudian babak kedua, Arema justru berhasil mencetak gol. Tapi sekali lagi, ini belum selesai, semua masih bisa berubah di Malang,” kata pelatih asal Brasil itu.
Selain itu, dalam laga tersebut Laskar Mahesa Jenar juga kehilangan Fortes karena mengalami cedera. Ditariknya keluar bomber vital ini cukup berpengaruh terhadap kondisi tim.
Sementara itu, Andreas Ado mewakili pemain menyatakan bahwa perjuangan di Piala Presiden 2022 belum selesai. Seluruh pemain akan berusaha keras untuk bangkit membalikkan keadaan.
“Kami tidak akan berhenti disini. Kami akan berjuang. Kami siap mencuri kemenangan di kandang Arema,” ungkap pemain sayap tersebut.
Selanjutnya, pertandingan leg kedua dijadwalkan akan berlangsung pada Senin (11/07/22) di Stadion Kanjuruhan Malang. Jika ingin melaju ke babak final, PSIS harus menang dengan selisih minimal tiga gol.