Ad imageAd image

Peringati Waisak, Ratusan Jemaah Budha Sembahyang di Vihara Tanah Putih Semarang

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 176 Views
2 Min Read
Ratusan Jemaah Budha Sembahyang di Vihara Tanah Putih Semarang. (Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Dalam rangka memperingati Hari Raya Waisak 2566 BE, ratusan jemaah atau umat Budha bersembahyang bersama di Vihara Tanah Putih Semarang, Senin (16/05/22). Peringatan Waisak berlangsung dengan khidmat di mana jemaah tetap memperhatikan protokol kesehatan.

Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, perayaan Tri Suci Waisak pada tahun ini mendapatkan antusiasme yang lebih. Hal ini karena selama dua tahun lalu peringatan di Vihara Tanah Putih dibatasi lantaran kebijakan terkait pandemi covid-19.

Rangkaian acara ini dimulai pada pukul 08.30 WIB dengan tradisi Pindapata, yaitu membagikan bingkisan kepada para Bhikkhu, lalu dilanjut dengan prosesi ibadah puja. Kemudian detik-detik Waisak terjadi pukul 11.13 WIB, di mana saat itu para jemaah sedang khusyuk memanjatkan doa.

BACA JUGA:   Empat Faktor Yang Mendasari Kerukunan Umat Beragama di Jawa Tengah

Bhikkhu Cattamano Mahatera, Kepala Vihara Tanah Putih Semarang mengatakan bahwa perayaan Hari Waisak tahun ini yang bertepatan tidak jauh dengan momen Hari Raya Idul Fitri, menjadi suatu keistimewaan tersendiri.

Apalagi, Vihara Tanah Putih Semarang di momen ini juga kedatangan teman-teman dari Pemuda Lintas Iman (Pelita) Semarang dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah.

“Waisak ini juga kesempatan kami untuk bisa halal bi halal karena masih suasana Idulfitri. Di sini ada agenda silaturahmi, makan bersama dari para Bhikkhu dengan saudara lintas iman, kepercayaan, atau sahabat rohani,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Candi Borobudur Dipersiapkan Jelang Perayaan Waisak 2023

Kasus covid-19 yang mulai longgar ini pun dimanfaatkan oleh Sutarno, jemaah asal Tlogosari, Semarang. Ia mengaku hal seperti inilah yang ia tunggu-tunggu, yaitu bisa beribadah dan bertemu langsung dengan jemaah lainnya.

Lebih lanjut, Sutarno berharap, di peringatan Hari Waisak ini, kerukunan antar umat beragama di Kota Semarang dapat terjaga dengan baik. “Semoga di Semarang tetap tenteram, tidak ada gejolak apa pun, damai pokoknya,” ungkapnya. (Anung)

Share this Article