Ad imageAd image

Peringati HUT Ke-296, Pemkab Grobogan Gelar Tradisi Boyong Grobog

Kartika Ayu
By Kartika Ayu 100 Views
3 Min Read
Acara Boyong Grobog memperingati HUT Ke-296 Kabupaten Geobogan, Kamis (3/2/2022). (Foto : Grobogan.go.id)

INDORAYA – Pemerintah Kabupaten Grobogan, menggelar tradisi Boyong Grobog, dalam rangka memperingati HUT Ke-296 Kabupaten Geobogan, Kamis (3/2/2022). Namun untuk peringatan tahun ini, kegiatan dilaksanakan secara sederhana, karena masih ada ancaman wabah Covid-19.

Pada acara serupa yang dilaksanakan pada tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19, arak-arakan pembawa Grobog (kotak tempat menyimpan pusaka) berikut pusaka dari Kelurahan Grobogan ke Pendopo Kebupaten di Kecamatan Purwodadi berlangsung meriah.

Tak hanya iring-iringan pejabat, warga pun biasanya tumpah ruah untuk menyaksikannya.

Adapun pada tahun ini, kegiatan Boyong Grobog dilakukan sangat sederhana. Pemberangkatan  rombongan dari  Kelurahan Grobogan menuju Pendopo Kabupaten Grobogan hanya diikuti beberapa mobil saja.

BACA JUGA:   Perkuat Karakter Bangsa, Dorong Penguatan Kesenian Di Sekolah

Grobog yang berisi pusaka, dibawa menggunakan mobil tertutup. Setelah sampai di Pendopo Kabupaten Grobogan, grobog tersebut disambut dengan acara selamatan.

Prosesi acara, Bupati Grobogan Sri Sumarni, menyerahkan grobog dan pusaka kepada Sekda  Grobogan, kemudian asisten untuk disimpan.

Selanjutnya seusai acara acara tersebut dilakukan doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan masyarakat dan pemerintah Kabupaten Grobogan. Acara Boyong Grobog merupakan tradisi / budaya kabupaten setempat, yang dilakukan setiap tahunnya.

“Tradisi Boyong Grobog setiap tahun ada, dan ini yang ke-296. Semoga Kabupaten Grobogan, saya dan pak wakil bupati dapat melanjutkan pembangunan dan bisa meneruskan.  Dan Kabupaten Grobogan masyarakatnya sejahtera, berdaya saing, beriman dan berbudaya, dan gemah ripah loh jinawi,” kata Bupati Grobogan Sri Sumarni, seperti dirilis Grobogan.go.id.

Sri Sumarni berharap, dengan momen serangkaian peringatan Hari Jadi Grobogan, di antaranya dengan pelaksanaan tradisi boyong Grobog, masyarakat Grobogan mengetahui sejarah kabupaten tersebut.

BACA JUGA:   Berkarya Sedari Muda, Berkontribusi Untuk Perkampungan Kota

Ia juga berharap masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Saya berdoa semoga Covid-19, cepat berakhir dan perekonomian bangkit kembali. Yang diboyong tadi, ada pusaka alat zaman dulu,” harapnya.

Untuk diketahui, tradisi Boyong Grobog dalam HUT Grobogan menceritakan proses perpindahan pusat pemerintahan Kabupaten Grobogan. Prosesi Boyong Grobog, biasanya dikuti belasan kelompok seni, seperti kelompok reog, barongan, drum band, dan puluhan peserta dengan kostum prajurit kerajaan.

Pada prosesi ini diceritakan muasal dalam sejarah Kabupaten Grobogan pada masa Sunan Kalijaga. Grobog (kotak) yang berisi dengan senjata pusaka kerajaan, dipindahkan dari Kecamatan Grobogan ke Kecamatan Purwodadi.

BACA JUGA:   Perkuat Karakter Bangsa, Dorong Penguatan Kesenian Di Sekolah

Bersamaan dengan itu maka ibu kota Kabupaten Grobogan pun berpindah dari Kecamatan Grobogan ke Kecamatan Purwodadi saat ini. (IR)

TAGGED: ,
Share this Article