Ad imageAd image

Peringati Hardiknas 2023, Ganjar Ingatkan Pentingnya Penanaman Budi Pekerti Siswa Sejak Dini

Athok Mahfud
By Athok Mahfud 934 Views
2 Min Read
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo usai mengikuti Upacara Hari Pendidikan Nasional 2023 di Halaman Gubernuran Jateng, Selasa (2/5/2023). (Foto: Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bersama jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemprov serta ratusan siswa dan guru di Jateng memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2023. Upacara Peringatan Hardiknas digelar di Halaman Gubernuran Jateng, Jalan Pahlawan Kota Semarang, Selasa (2/5/2023).

Mengenakan beskap kuning emas yang dipadukan dengan bawahan kain batik dan blangkon hitam di kepala, Ganjar bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara itu para peserta upacara yang hadir tampak mengenakan pakain adat tradisional Jawa.

BACA JUGA:   Ramaikan Debat Capres-cawapres, Mbak Tunjung Bakal Gelar Nobar di Rumahnya

Pada momentum Hardiknas 2023 ini, Ganjar Pranowo mendorong seluruh tenaga pendidik di Jateng soal pentingnya menanamkan budi pekerti kepada peserta didik dan pelajar sejak dini.

“Tapi ingat, ada budi pekerti yang penting dimiliki. Ada kesantunan, keadaban, dari seluruh siswa dan pelajar untuk ditanamkan sejak dini,” pesannya usai Upacara Peringatan Hardiknas 2023.

Ganjar berpesan, pendidik harus mampu memberi contoh kepada pelajar tentang nilai-nilai kesantunan dan keadaban. Termasuk bagaimana membangun integeritas pelajar di Jateng sejak dini.

“Sehingga mereka mengerti mana yang baik dan buruk dan bagaimana menjaganya. Temasuk bagaimana hormat kepada orang tua, cinta bangsa dan negara, itu yang kita sampaikan pada Peringatan Hardiknas kali ini,” bebernya.

BACA JUGA:   Dinas ESDM Jateng Siap Dukung Kebijakan Subsidi Motor Listrik

Selain itu, Ganjar juga mengajak seluruh akademisi di Jateng untuk lebih memperdalam riset keilmuan. Apalagi di wilayah yang dipimpinnya sudah berdiri Badan Riset dan Inovasi Nasional Daerah (BRINDA) Jateng.

“Riset harus lebih mendalam lagi, apalagi perguruan tinggi kita sudah punya BRIN. Jawa Tengah punya BRINDA, maka kolaborasi ini kita pakai untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang tidak tuntas dan harus lebih cepat,” ungkapnya.

Menurut Ganjar, produksi karya ilmiah harus lebih aktif dan akseleratif. Hal tersebut dinilainya sangat penting guna mengejar perkembangan dunia keilmuan dan teknologi yang semakin pesat.

BACA JUGA:   Dinar Indah Semarang Langganan Banjir, BBWS Berencana Bangun Tanggul Permanen di Sungai Babon 

“Cepat akseleratif dalam menghasilkan sebuah karya menjadi lebih penting karena pergerakan dunia menjadi penting. Itulah yang kita harapkan dan dunia pendidikan kita bisa berjalan,” tandasnya.

Share this Article
Leave a comment