Ad imageAd image

Pergerakan Orang di Jateng Saat Lebaran Diprediksi 18 Juta, Perputaran Uang Rp14 Triliun

Redaksi Indoraya
6 Views
3 Min Read
Ilustrasi pemudik lebaran. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Sebanyak 18 juta orang diprediksi akan melakukan pergerakan di Jawa Tengah (Jateng) pada saat libur Hari Raya Idulfitri atau Lebaran tahun 2024.

Di sisi lain, rata-rata uang yang dikeluarkan oleh setiap pemudik sebesar Rp768.386. Sehingga total perputaran uang diprediksi mencapai Rp14 triliun.

Hak ini dikatakan oleh Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jateng Erry Derima Ryanto berdasarkan catatan dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan RI.

“Dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik sebesar Rp768,386, dan sebanyak 18,23 juta orang bergerak di Jateng. Maka diperkirakan perputaran uang di Jateng sebanyak Rp14 triliun,” katanya saat Rapat Lintas Sektoral persiapan Posko Terpadu di Hotel Atria Magelang, Rabu (20/3/2024).

Menurt Erry, tingginya jumlah pemudik ke Jateng selain berdampak positif terhadap perputaran ekonomi, juga menimbulkan sejumlah kerawanan, meliputi antrean kendaraan di rest area tol, kepadatan kendaraan di jalur lokasi wisata, kenaikan tarif angkutan umum, dan lainnya.

Untuk mengatisipasi sejumlah persoalan ini, Pemprov Jateng bersama Polda membuka Posko Terpadu di Kantor Provinsi Jateng pada 3 hingga 18 April 2024. Posko itu siap melayani masyarakat selama 24 jam.

“Selain Posko Terpadu, juga dilaksanakan posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi. Antara lain di gerbang tol, kantor balai, dan simpul transportasi lain,” imbuh Erry.

Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno mengatakan, pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi dan rekayasa untuk menghadapi jutaan pemudik yang masuk Jateng.

Berbagai persiapan menghadapi arus mudik 2024 akan melibatkan berbagai stakeholder. Meliputi Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, dan instansi lainnya.

“Polda sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol,” kata Sumarno.

Selain itu, Polda dan Dishub juga akan menerapkan one way mulai bulan April. Karena volume kendaraan diperkirakan tinggi, one way juga akan diberlalukan di jalan-jalan protokol untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di dalam kota.

Adapun untuk meminimalisir dampak buruk akibat cuaca ekstrem selama masa mudik, Pemprov Jateng akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Yang perlu diwaspadai juga tempat-tempat wisata. Karena libur lebaran yang lama akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata. Sehingga harus mengantipasi titik-titik wisata yang ada di Jateng,” tandas Sumarno.

Share This Article