INDORAYA – Perayaan malam tahun baru 2025 di Semarang berpotensi diganggu oleh guyuran hujan. Hal ini berdasarkan prakiraan cuaca BMKG yang menyebut ada potensi hujan lebat di Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah pada malam pergantian tahun.
Sebagaimana pada tahun lalu yakni 31 Desember 2023, Kota Semarang diguyur hujan deras dan bahkan terjadi genangan air di sejumlah wilayah. Kondisi ini kemungkinan juga terjadi malam 31 Desember 2024 besok.
“Masih potensi hujan, kalau untuk histori (banjir) kurang lebih sama dengan tahun sebelumnya,” kata prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Noor Jannah Indriyani, Minggu (29/12/2024).
Prediksi ini didasarkan pada analisis cuaca terkini yang menunjukkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di Kota Semarang. Cuaca ekstrem ini diprediksi terjadi pada periode 25 hingga 31 Desember 2024.
Lebih lanjut pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan aktivitas atau merayakan malam tahun baru di Kota Semarang untuk waspada terhadap hujan lebat.
“Masyarakat berhati-hati saja dalam melakukan aktivitas di luar ruangan. Siapin jas hujan, paying, jalanan licin, dan (waspada) bencana hidrometrologi lainnya,” ungkap Noor Jannah.
Adapun berdasarkan prakiraan BMKG Ahmad Yani, wilayah yang diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat ialah daerah Semarang bagian Selatan, terutama Tembalang.
“Untuk wilayah Kota Semarang ini di Semarang bagian selatan yang kami prediksi hujan sedang-lebat,” imbuhnya.
Selain itu wilayah Kota Semarang bagian pesisir juga diminta bersiap menghadapi potensi banjir. Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat mempersiapkan diri.
“Kemudian wilayah pesisir yang langganan genangan air dan banjir, kami imbau untuk dapat persiapkan diri,” beber Noor Jannah.
Sementara itu perayaan malam tahun 2025 di Kota Semarang bakal dipusatkan di Pearl of Java City (PoJ City), kawasan bibir pantai Marina. Nantinya ada konser yang menampilkan sejumlah band lokal dan nasional serta pesta kembang api.
Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu mengatakan bahwa pemilihan PoJ City sebagai pusat perayaan tahun baru 2025 menjadi langkah strategis untuk memecah keramaian di pusat kota dan sekaligus mempromosikan kawasan pesisir yang kian berkembang.
“Pearl of Java City menawarkan atmosfer yang berbeda, lebih segar, dan menarik. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan kota Semarang sebagai kota wisata unggulan yang menawarkan pengalaman beragam bagi wisatawan,” ujar Mbak Ita, dalam keterangan persnya.