Perangi Rentenir-Pinjol, Prabowo Bentuk Koperasi Desa Merah Putih

Redaksi Indoraya
629 Views
2 Min Read
Presiden Prabowo Subianto. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menjelaskan alasan di balik pembentukan Koperasi Desa Merah Putih yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto di seluruh desa.

Menurut Budi, tujuan utama dari pendirian koperasi ini adalah untuk memutus mata rantai distribusi barang, serta melawan praktik rentenir dan pinjaman online (pinjol) yang marak di wilayah pedesaan.

“Bapak Presiden menyampaikan bahwa Koperasi Desa Merah Putih ini bertujuan untuk memutuskan peran rentenir, tengkulak, dan pinjaman online yang seringkali menjerat serta menjadi penyebab kemiskinan di desa-desa,” ujar Budi di Istana Negara, Jumat (7/3/2025).

Budi menjelaskan bahwa banyak masyarakat di desa yang selama ini tidak terjangkau oleh layanan perbankan dan koperasi, sehingga mereka terpaksa mencari alternatif pembiayaan lain, seperti pinjol. Dengan adanya Koperasi Desa Merah Putih, yang memiliki unit simpan pinjam, masyarakat desa kini dapat memperoleh bantuan pendanaan tanpa terjerat dalam lingkaran utang yang semakin menjerumuskan.

“Melalui Koperasi Desa Merah Putih, masyarakat desa akan terbantu dari sisi pendanaan dan tidak lagi terjebak dalam tradisi utang-piutang yang menambah kemiskinan. Ini adalah langkah untuk memutuskan siklus ‘gali lubang tutup lubang’ yang merugikan,” tambahnya.

Budi juga menyoroti harga hasil pertanian yang sering kali dibeli dengan sangat murah oleh tengkulak. Oleh karena itu, koperasi diharapkan bisa menyerap hasil pertanian dengan harga yang lebih adil sesuai dengan ketentuan pemerintah.

“Koperasi Desa Merah Putih ini bertujuan untuk membawa kemajuan bagi desa-desa serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah tersebut,” pungkasnya.

Koperasi Desa Merah Putih akan dikembangkan melalui tiga pendekatan utama: pertama, membangun koperasi baru; kedua, merevitalisasi koperasi yang sudah ada; dan ketiga, mengembangkan kelompok tani yang ada di masing-masing desa.

Share This Article