INDORAYA – Calon gubernur Jawa Tengah 2024 dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Komjen Pol Ahmad Luthfi berharap agar masyarakat lebih dewasa dalam menyikapi isu dan narasi yang berkembang menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Luthfi menanggapi isu perang bintang yang mencuat seiring dengan adanya dua calon gubernur berlatar belakang militer. Dia sendiri seorang jenderal bintang 3 Polri. Sementara rivalnya, Andika Perkasa, ialah jenderal bintang empat yang pernah menjadi Panglima TNI.
Terkait isu perang bintang ini, Ahmad Luthfi berharap masyarakat lebih dewasa dalam menyikapinya. Menurutnya, tidak ada perang bintang antara institusi Polri dan TNI. Ketika ada jenderal yang mendaftar dalam proses Pilkada, maka pangkatnya sudah hilang.
“Nggak ada perang bintang, justru masyarakat nanti akan lebih dewasa menyikapi perubahan situasi, artinya bintang itu pangkat ya, kalau kita sudah mendaftar (Pilgub di KPU), nggak ada bintang,” ujarnya usai Konsolidasi Kemenangan Luthfi-Yasin di Kantor DPW PKB Jateng, Kota Semarang, Selasa (3/9/2024) siang.
Selanjutnya dia mengaku kalau mengenal Andika Perkasa sudah lama. Waktu itu Luthfi masih menjadi Kapolres Surakarta dan Andika bertugas sebagai Kepala Paspamres.
“Beliau Mas Andika bagus, kemudian dari segi performance juga kami pernah bersama-sama, saya Kapolres beliau mantan kepala Paspampres, tidak ada yang perlu dirisaukan,” ungkap Irjen Kementerian Perdagangan tersebut.
Lebih lanjut, Luthfi menginginkan agar pesta demokrasi di Jawa Tengah ini berjalan dengan damai dan hangat. Meskipun berbeda pendapat, namun dia berharap masyarakat lebih dewasa dalam mengikuti setiap tahapan Pilkada ini.
“Demokrasi itu kan rangkulan dan demokrasi itu kan perbedaan adalah rahmat yang harus kita jalankan bersama-sama. Toh masyarakat kita lebih dewasa, cuma mungkin yang lebih atensi adalah tahapan ini harus kita jalani bersama-sama,” ungkapnya.
Pada Pilgub 2024 ini, Luthfi berpasangan dengan mantan wakil gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen. Pasangan ini diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, terdiri dari Gerindra, Golkar, PKB, PKS, Demokrat, PSI, Nasdem, PAN, dan PPP. Selain itu juga didukung partai non parlemen seperti Partai Buruh, Garuda, PKN, Gelora, dan Prima
Adapun rivalnya, Jenderal (Purn) Andika Perkasa akan berpasangan dengan Kepala LKPP RI yang juga mantan wali kota Semarang, Hendrar Prihadi. Pasangan cagub-cawagub ini diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sendirian.