Ad imageAd image

Penyedia Bansos Beras di Jepara Tak Dibayar Pemerintah Rp 1,2 M, Legislator Lapor ke Mensos

Redaksi Indoraya
By Redaksi Indoraya 831 Views
3 Min Read
Ilustrasi beras (Foto: Istimewa)

INDORAYA – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi Gerindra Abdul Wachid mengatakan soal keluhan pedagang beras penyedia bantuan sosial (bansos) yang diduga tidak dibayar Pemerintah Daerah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Dia melaporkan hal itu kepada Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini.

“Sebenarnya saya tidak persoalkan masalah ini (rapat). Saya hanya menyampaikan persoalan yang sangat menyentuh hati kami, yaitu kaitannya bansos, dana yang sudah Ibu gelontorkan ke daerah. Itu ada pemerintah daerah yang nakal, yaitu seorang pedagang beras mendapatkan alokasi dana bansos waktu itu tahun 2020 sampai 2021, di Kabupaten Jepara,” ungkap Wachid saat Komisi VIII DPR RI rapat kerja (raker) bersama Mensos Risma di Kompleks Senayan, Selasa (28/3/23).

Dia juga menceritakan terkait aduan beberapa pedagang beras yang mengaku belum menerima uang pembayaran dari pemerintah daerah. Katanya, ada yang tidak dibayar mencapai Rp 1,2 miliar.

“Ini kemarin saya reses, ini harus saya sampaikan bu, seorang bapak dan ibu yang sudah tua datang ke rumah saya nangis. Beliau ini uang beras yang sudah mereka lakukan sebagai vendor ternyata tidak dibayar pemerintah daerah sebesar Rp 419 juta. Ini satu orang, ada lagi yang tidak dibayar Rp 1,2 miliar tahun terakhir 2021,” imbuhnya.

Menanggapi kejadian itu, Wachid melakukan upaya dengan menghubungi pihak terkait, namun nihil. Akhirnya, dia meminta Mensos Risma untuk menindaklanjuti kasus itu. Para pedagang, kata dia, mengadu pada dirinya karena tidak mengerti soal hukum.

“Ini pemerintah daerah memberikan perintah kepada perusda, perusda dibelanjakan pengadaan kepada seorang bapak ibu ini, ini harga berasnya Rp 8.500, Bu, waktu itu. ini disampaikan kepada kami, minta pertolongan, karena terus terang ini uang bank,” ungkap Wachid.

“Yang dia pakai Bank BRI, juga uang dana pihak lain. Jadi tiap bulan ibu ini harus bayar setor uang angsuran Rp 2 juta lebih, Bu. Ini kasian, pemda saya sampaikan katanya sudah diselesaikan dan persda katanya sudah suruh menyelesaikan, tapi ternyata belum diselesaikan sampai sekarang dan saya tanyakan ini beliau berdua karena orang tidak tau hukum. Jadi datang ke tempat saya minta pertolongan ini saya harus mengadu kepada siapa,” lanjut dia.

Lebih lanjut, Wachid menyerahkan data berisikan laporan pedagang beras atau vendor bansos yang mengaku berasnya tak dibayar oleh pemda terkait.

Dia juga meminta kesediaan Mensos Risma untuk segera menyelesaikan persoalan pembayaran beras tersebut.

“Ini mohon kerelaan ibu, saya dengan singkat ini data saya serahkan ke ibu. dan saya mohon ada petugas yang turun ke sana kasihan Bu ini Rp 419 juta seorang pedagang beras yang tidak dibayar. Terima kasih,” imbuhnya.

Share this Article
Leave a comment