INDORAYA – Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut berdasarkan keterangan saksi, asal mula muncul api yang menyebabkan kebakaran di kawasan tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang kemungkinan dari gesekan ilalang.
“Penyebab secara jelas sekali belum diketahui. Namun, kalau menurut saksi mata, terjadi (api) dari alang-alang yang mungkin bergesekan, sehingga keluar api,” ujar Ita, sapaan akrabnya, di Semarang, Selasa (20/9/23).
Dia pun mengatakan, api yang berasal dari gesekan ilalang itu menghanguskan gubuk pemulung yang kosong. Hingga akhirnya merambat ke tumpukan sampah yang kebetulan mengandung gas metana.
“Anginnya kan kenceng sekali di situ. Kena tumpukan sampah yang kebetulan isinya gas metana. Api menjalar dan membesar. Dalam dua jam saja sudah sampai membakar 1 hektare,” jelas Ita.
Sebelumnya diberitakan, kebakaran seluas lima hektar melanda kawasan TPA Jatibarang, Kota Semarang, pada Senin (18/9). Adapun titik api pertama kali muncul di bekas TPA di bagian atas yang merembet ke bagian bawah.
Proses pemadaman tersebut ada melibatkan 19 mobil pemadam kebakaran dari Damkar Kota Semarang maupun daerah lain dan truk-truk tangki air dari berbagai instansi dikerahkan.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang Nurkholis menyebutkan faktor penyebab kebakaran tersebut bukan hanya dari manusia tapi juga faktor cuaca.
“Kami kemarin melihat laporan, karena gesekan ilalang kering yang menimbulkan api. Kemarin, (kebakaran) di Wonosari, saya melihat titik apinya jauh dari tempat yang bisa dijangkau orang,” katanya, Kamis (14/9).