Ad imageAd image

Peningkatan Literasi dan Mitigasi Kebencanaan, Ini Kata Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah

Panji Bumiputera
9 Views
3 Min Read
Heri P. alias Heri Londo Wakil Ketua DPRD Jateng
INDORAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah dari fraksi Gerindra, Heri Pudyatmoko alias Heri Londo, mengungkapkan masih pentingnya peningkatan litasi dan mitigasi terkait kebencanaan di tengah-tengah masyarakat.
Heri Londo menjelaskan, masih tinggi dan bahayanya situasi kondisi akibat cuaca ekstrem dan bencana alam belakangan ini seperti banjir yang ada di Demak, longsor di dataran tinggi, hingga gempa bumi adalah PR bersama bagi masyarakat, khususnya pemerintah provinsi Jawa Tengah.
“Menurut saya, literasi dan mitigasi bencana harus terus ditingkatkan terus menerus agar mengurangi adanya resiko kebencanaan,” ungkapnya, Sabtu (27/04/2024).
Heri Londo mengajak seluruh elemen masyarakat agar terus giat menjaga alam agar dijauhkan dari bencana dan terus melakukan pola hidup sehat.
“Cuaca yang tidak menentu seperti sekarang, di berbagai daerah juga masih hujan deras, saya mengajak kepada masyarakat untuk menjaga imunnya dan terus berpola hidup sehat.
Prediksi BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Ahmad Yani Semarang menyebut potensi hujan lebat disertai petir akan terjadi hingga 3 Mei 2024 mendatang. Sejumlah wilayah diharapkan untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Adapun wilayah yang sangat berpotensi terjadi hujan ialah pegunungan tengah, seperti Banyumas, Bumiayu, Selawi, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, hingga Temanggung. Tak hanya pegunungan tengah, wilayah Jawa Tengah timur seperti Blora, Grobogan, Sragen juga berpotensi hujan lebat.
Prakirawan BMKG Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri mengungkap, hujan lebat berlangsung dari siang hingga sore hari. Oleh karena potensi hujan lebat yang akan berlangsung selama seminggu ke depan, Winda pun meminta masyarakat Jateng waspada terhadap ancaman becana. Selain berpotensi tanah longsor, bencana lainnya seperti puting beliung dan hujan es bisa saja terjadi.
“Potensi bencana Jateng masih peralihan dari hujan ke kemarau. Potensi cuaca ekstrem ini masih perlu diwaspadai, seperti bencana puting beliung dan hujan es. Dan juga adanya petir,” ujar Winda, belum lama ini.
Winda pun mengimbau masyarakat untuk waspada akan petir dan puting beliung, sebab pihaknya menerima laporan terkait sambaran petir selama bulan April 2024 di Jawa Tengah sampai memakan korban jiwa. Prediksinya petir akan ada hingga Juni mendatang.
“Kalau sambaran petir bulan April di Demak sampai ada korban. Untuk puting beliung itu di Blora sering, daerah timur sering,” paparnya. [Adv-Indoraya/Anf]
Share This Article
Leave a Comment