INDORAYA – Pengusaha mebel di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, berharap pelaksanaan KTT ASEAN berdampak pada pemulihan industri mebel dan ukir yang mengalami kelesuan di pasar luar negeri.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Kabupaten Jepara, Sahli Rais, ketika dimintai tanggapannya terkait KTT ASEAN 2023 yang digelar di Jakarta pada 5-8 September 2023 di Jepara.
“Setelah pandemi COVID-19, sebetulnya kondisi pasar ekspor mebel di Eropa dan Amerika Serikat justru lesu. Untuk itulah, kami sangat berharap adanya KTT ASEAN di Indonesia memberikan dampak positif terhadap industri mebel dan ukir dari Kabupaten Jepara,” kata dia, paada Minggu (10/9/23).
Rais menyampaikan ketika masa pandemi, industri mebel dan ukir dari Kabupaten Jepara memiliki penjualan yang bagus. Hal itu, karena ekspor mebel dan ukir ke Eropa dan Amerika justru lancar dan permintaan juga cukup tinggi.
Menurutnya, pasar mebel mulai lesu imbas dari adanya perang di Ukraina yang berdampak di Amerika dan Eropa. Sehingga perlu ada upaya pembukaan pasar baru.
Sebelumnya, dia juga mengatakan Pemerintah RI pernah bicara soal rencananya yang akan memfasilitasi pembukaan pasar ekspor ke kawasan Asia Timur.
“Meskipun prospek penjualannya dimungkinkan tidak sebesar pasar Eropa dan Amerika, setiap ada peluang tetap kami manfaatkan semaksimal mungkin,” kata dia.
Selain itu, kata Rais, para pengusaha mebel juga diminta pemerintah untuk mulai menggarap pangsa pasar lokal.
“Kami tentu masih berharap kepada pemerintah memberikan fasilitas keringanan, sehingga produk kami bisa bersaing dengan produk-produk mebel dari China yang harga jualnya cukup kompetitif,” ujarnya.