INDORAYA – Para korban banjir di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, mengeluh akibat gatal-gatal karena air banjir kotor.
Kepala Tata Usaha UPT Puskesmas Jati, Slamet Hariyanto mengatakan kegiatan pengobatan gratis dari puskesmas ini sering dilakukan pada saat banjir dan pascabanjir.
Untuk di masjid yang berada di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, dia mengatakan, ada 35 warga yang diperiksa oleh petugas puskesmas. Kata Slamet warga mengeluh sakit gatal-gatal hingga hipertensi.
“Untuk sementara ini dikeluhkan gatal-gatal, batuk, pilek, meriang dan hipertensi yang paling banyak diderita masyarakat pascabanjir,” ungkap Slamet, pada Jumat (24/02/23).
“Tadi yang diperiksa ada sekitar 35 warga,” lanjutnya.
Slamet mengatakan pihaknya berencana keliling Desa setempat memeriksa warga yang terdampak banjir. Ia juga menyampaikan bahwa pengobatan tersebut gratis.
“Dan obat-obatan lengkap, khusus untuk penyakit pada umumnya diderita warga,” terang Slamet.
Salah satu warga, Nur mengaku mengalami sakit gatal-gatal akibat genangan banjir yang hitam dan kotor di sekitar rumahnya.
“Ini sakit gatal-gatal karena memang kena air kotor kan itu, batuk pilek dan demam,” kata Nur.
Nur mengungkapkan bahwa genangan banjir masih belum sepenuhnya surut selama dua bulan. Apalagi, kata dia, ketika hujan deras genangan banjir kembali meninggi merendam Desa.
“Banjir sekitar dua bulan, ini naik lagi, kemarin surut ini banjir lagi,” jelas Nur.
Terkait banjir pasang surut di Desanya, Kepala Desa Jati Wetan, Agus Susanto mengatakan banjir lama disebabkan beberapa faktor. Di antaranya pompa air tidak bekerja secara maksimal.
“Pompa sekarang dari PUPR dan Pemkab, tiga yang satu rusak dan yang satu sering aktif, ya kalau memang satu kurang maksimal,” kata Susanto, Jumat.
Curah hujan tinggi sepekan ini, kata Susanto, mengakibatkan banjir meluap ke pemukiman warga Desa Jati wetan.
“Ketinggian di jalanan sekitar 40 sentimeter, yang di rumah ada yang mencapai 80 sentimeter, di sini sekitar 700 KK dan rumah ada 300 rumah terdampak,” ucap Susanto.