Pengelola Candi Borobudur Masih Lakukan Kajian Kenaikan Harga Tiket Masuk

Redaksi Indoraya
17 Views
3 Min Read
ilustrasi Candi Borobudur (dok. pixabay)
INDORAYA – Wacana naiknya harga tiket masuk Candi Borobudur dibenarkan oleh pihak pengelola. Direktur Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Dony Iskaria, mengatakan pihaknya sedang mengkaji kenaikan harga tiket masuk.
Sebagai informasi, InJourney sendiri adalah holding pariwisata bentukan BUMN, salah satu anggota holding PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) adalah pengelola langsung kawasan Borobudur.

Dia menyatakan rencana ‘memahalkan’ biaya untuk naik ke Candi Borobudur ini dilakukan dalam rangka menjaga keberlangsungan konservasi situs bersejarah. Hal itu dilakukan agar tidak merusak kondisi asli Candi Borobudur.

Wacana ini pun datang dari kementerian yang memang mengurus konservasi Borobudur, yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud). Usulan ini datang dari Ditjen Kebudayaan.

“Faktor konservasi menjadi fokus utama dengan mempertimbangkan carrying capacity sehingga tidak merusak kondisi Candi Borobudur. semua tentu atas masukan dan pertimbangan dari ahli khususnya Ditjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan,” jelas Dony, Minggu (5/6/2022).

Kenaikan biaya untuk naik ke Candi Borobudur dilakukan untuk membatasi jumlah wisatawan yang dapat naik ke area candi. Wisatawan akan dibatasi jadi 1.200 orang per hari. Nah untuk membatasi jumlah tersebut salah satu alternatifnya adalah menaikan tarif.

Meski begitu, Dony menegaskan kenaikan tarif yang dilakukan bukan untuk tiket masuk ke Kawasan Borobudur. Namun, akan ada biaya khusus untuk naik ke areal Candi Borobudur. Biaya itulah yang disebut Luhut rencananya sebesar Rp 750.000 per orang.

“Untuk membatasi jumlah tersebut salah satu alternatifnya adalah menaikkan tarif untuk naik, tetapi bukan tarif untuk masuk ke Kawasan Borobudur, tarif masuk tetap seperti sekarang,” ungkap Dony.

“Sekali lagi jangan keliru dengan tiket masuk Borobudur. Tiket masuk tetap, tetapi tiket naik ke Candi yang diubah dalam rangka membatasi,” tegasnya.

Meski begitu, sampai saat ini pihaknya masih mengkaji prosedur yang akan digunakan untuk wacana biaya khusus untuk naik ke Candi Borobudur.

“Tentu kita sedang siapkan prosedurnya, dan tentu ada alokasi untuk pelajar dengan harga sangat murah yaitu Rp 5.000,” jelas Dony.

Sebelumnya, Luhut mengatakan tiket masuk Candi Borobudur akan naik. Misalnya, untuk wisatawan lokal tiket akan naik jadi Rp 750.000 per orang. Tapi, khusus untuk pelajar yang jadi wisatawan lokal tiketnya jadi Rp 5.000 saja per orang. Sementara itu untuk wisatawan mancanegara alias wisman tiket masuk Borobudur naik jadi US$ 100.

Share This Article