Pencarian Korban Kapal Tenggelam di Karimunjawa Jepara Dihentikan, 6 Orang Tak Selamat

Athok Mahfud
3 Min Read
Tim SAR gabungan masih melakukan pencarian ABK KM Soneta yang tenggelam di Peraian Karimunjawa, Kabupaten Jepara. (Foto: istimewa)

INDORAYA – Operasi pencarian dan pertolongan terhadap korban kapal nelayan KM Soneta yang tenggelam di wilayah perairan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, ditutup atau dihentikan pada Rabu (17/07/24).

Tim SAR gabungan menutup operasi pencarian dan pertolongan terhadap anak buah kapal (ABK) Soneta yang tenggelam pada Selasa (9/7/24). Kapal pencari ikan itu berangkat dari Pelabuhan Tasikagung, Kabupaten Rembang pada 5 Juli 2024.

Diketahui KM Soneta ditumpangi sebanyak 16 ABK. Berdasarkan proses pencarian, sembilan orang berhasil diselamatkan. Namun enam ABK lain dipastikan tidak selamat hingga operasi ditutup.

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Budiono mengatakan, dari laporan yang ia terima Kamis (11/7/24), sampai Rabu (17/7/2024), pencarian sudah tujuh hari. Dari perhitungan SARMAP dihari ketujuh sudah meluas hingga 5179767 Natical Mile.

“Alut yang kami gunakan untuk melakukan pencarian terbatas dan hingga saat ini belum ada tanda – tanda ditemukan jadi kita sepakati untuk ditutup,” katanya dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (18/7/2024).

Sebelumnya diberitakan KM Soneta dengan 16 ABK tenggelam pada selasa dini hari (9/7/2024) pukul 01.30 WIB setelah mengalami kebocoran pada lunas kapal pada bagian bawah mesin tempat baling-baling kapal berada.

Informasi ini didapatkan dari kesaksian ABK KM Soneta, Nur Nawawi dan Sunardi yang berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan asal Tegal, KM Bintang Barokah bersama tujuh ABK lainnya.

Saat kapal tenggelam semua ABK berusaha menyelamatkan diri dengan alat apung seadanya awalnya mereka bisa mengapung bersama dalam satu rombongan. Namun setelah terombang-ambing tiga hari tiga malam akhirnya mereka terpisah.

Akhirnya sembilan ABK berhasil ditemukan dan dievakuasi oleh KM Bintang Barokah, satu orang ABK diselamatkan kapal pencari cumi. Adapun enam ABK lain dinyatakan hilang setelah tujuh hari pencarian.

ABK yang selamat adalah Nur Nawawi (31), Sunardi (47), Sarju (35), Kolil (57), Dirman (44), Afandi (27), Sulaiman (24), Sulaimin (18), dan Khamim (63) yang diselamatkan KM Bintang Barokah.

Satu orang lain yang selamat adalah Sutadi yang masih di laut di atas kapal cumi. Sedangkan enam ABK yang hilang yaitu Muntari, Tamuri, Salam, Jaidi, Samani dan Damuri.

Atas kejadian tenggelamnya kapal Soneta ini, Basarnas Kantor SAR Semarang mengimbau kepada pengusaha kapal untuk menyediakan alat keselamatan untuk menghindari kecelakaan

“Himbauan kepada pihak pengusaha kapal untuk menyediakan alat keselamatan seperti pelumpung dan alat Emergency Position Indicating Radio Beacon (EPIRB) jadi apabila terjadi kecelakaan bisa cepat tertolong,” ungkap Budiono.

Share This Article