Ad imageAd image

Pemprov Jateng Telah Distribusikan 62,4 Ton Bantuan Beras di Awal Tahun 2024

Athok Mahfud
3 Views
2 Min Read
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpang) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Dyah Lukisari. (Foto: Dok. Athok Mahfud/Indoraya)

INDORAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) telah mendistribusikan sebanyak 62,4 ton bantuan beras Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) pada awal tahun 2024.

Bantuan ini diberikan kepada sebanyak 8.242 keluarga di delapan kabupaten dengan harapan dapat membantu warga miskin, mengatasi inflasi, serta menanggulangi dampak kekeringan akibat fenomena El-Nino.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Jateng Dyah Lukisari mengatakan, bantuan tersebut tersalur sepanjang Januari 2024. Yang terbaru, bantuan beras CPPD 10 ton untuk 1.000 warga Kabupaten Brebes, Senin (25/1/2024) lalu.

Adapun beras bantuan selama Januari 2024 didistribusikan untuk lima daerah. Di antaranya Klaten, Karanganyar tiga kali distribusi, Sragen, Rembang, serta Brebes dua kali distribusi.

Dijelaskan Dyah Lukisari total bantuan beras CPPD yang telah tersalur hingga 26 Januari 2024, sebanyak 62.415 kilogram. Sementara total penerima mencapai 8.242 Kepala Keluarga (KK).

Penyaluran di sejumlah daerah tersebut untuk mengatasi beberapa kondisi, seperti kemiskinan, dampak kekeringan El-Nino, atau menjaga stabilitas indeks perkembangan harga (IPH).

“Bahkan di 2023 telah disalurkan bantuan CPPD beras sebanyak 211,9 ton, untuk 40.132 penerima di 67 lokasi di Jawa tengah,” kata Dyah Lukisari, saat dihubungi Senin (29/1/2024).

Tak sekadar mendistribusikan beras, pihaknya juga memberi fasilitas distribusi komoditas harga pangan. Dengan mekanisme ini, harga pangan lebih murah dari harga pasaran. Selain itu, pihaknya juga rutin menggelar pangan murah.

Selain beras, Dishanpan Jateng juga telah menyalurkan sebanyak 17.500 bungkus mi mocaf di tiga kabupaten. Upaya tersebut dilakukan sebagai bentuk diversifikasi atau penganekaragaman pangan lokal.

Lebih lanjut, Dishanpan akan terus melakukan berbagai upaya stabilisasi pasokan dan harga pangan strategis di Jawa Tengah.

“Tahun 2023 lalu Dishanpan melakukan subsidi harga senilai Rp5,1 miliar untuk tujuh komoditas pangan, yakni beras, jagung, kedelai, cabai, minyak goreng, gula pasir, dan bawang merah,” pungkas Dyah.

Share This Article
Leave a Comment