Pemprov Jateng Tawarkan Tiga Proyek Investasi Ke Dubes Tiongkok

Athok Mahfud
69 Views
3 Min Read
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan silaturahmi Delegasi Courtesy Call Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok di kantornya, Rabu (19/3/2025) malam. (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menawarkan tiga proyek investasi ke Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong Rabu (19/3/2025).

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, menawarkan kerja sama ini saat menerima kunjungan silaturahmi Delegasi Courtesy Call Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok di kantornya, Rabu (19/3/2025) malam.

Dia mengungkapkan bahwa duta besar Tiongkok berkunjung ke Jawa Tengah untuk kedua kalinya. Pekan lalu dia bertemu di Cilacap dan pekan ini langsung ke datang ke kantor Gubernur Jateng.

“Mereka membawa konsultan, tujuh investor di antaranya Kadin Tiongkok, Perwakilan Bank-bank Tiongkok, Wakil Presiden Investasi, berikut dengan staf kedutaan,” kata Luthfi disela menerima kunjungan.

Rencananya, delegasi Tiongkok juga akan menghadiri acara peresmian Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Kamis (20/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Luthfi menyampaikan, beberapa potensi Jateng yang siap bekerja sama dengan Tiongkok. Pihaknya juga mengeksplorasi berbagai potensi yang ada, kemudian manarik banyak investor baik di sektor industri, perdagangan, pariwisata, maupun lainnya. Dengan demikian, roda perekonomian terus berjalan.

Ia berharap, pemerintah Tiongkok bisa mengajak para investor yang berasal dari daerah daerahnya untuk menanamkan investasi pada tiga proyek penting di Jateng. Meliputi pengelolaan sampah yang terintegrasi, pendirian rumah sakit berskala internasional, dan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di Pantai Utara (Pantura).

Luthfi menekankan akan memberikan jaminan keamanan dan kemudahan kepada para investor untuk berinvestasi di Jateng. Dia ingin industri di Jateng maju seperti sejumlah provinsi di Tiongkok.

Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong mengatakan, akan ada banyak kesepakatan lagi yang bisa dicapai kedepannya.

“Kami telah mencapai kesepakatan terutama tentang agenda peresmian KEK di Batang, kami akan mendatangkan semakin banyak investor ke Indonesia, terutama Provinsi Jateng,” katanya.

Wang menguraikan, Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi besar dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Investasi dari Tiongkok di Indonesia telah membuahkan pembangunan ribuan proyek.

Dalam hal permintaan investasi di Jateng, Wang mengaku akan mengikuti dan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan dari Provinsi Jateng. Pihaknya ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia terutama Jateng.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari, menambahkan, Tiongkok merupakan negara dengan investasi besar di Jateng. Dari seluruh nilai investasi sebesar Rp88,44 triliun pada 2024, sebanyak 16 persen berasal dari investor dari Tiongkok.

Sejumlah sektor usaha dari investasi Tiongkok di Jateng pada 2024 di antaranya tekstil dengan jumlah 49 persen, karet dan plastik sebesar 15 persen, barang dari kulit dan alas kaki pada angka 10 persen, perdagangan dan reparasi sebesar 3 persen, industri kayu 3 persen, sektor lainnya 20 persen.

Share This Article