Pemprov Jateng Salurkan Insentif Senilai Rp104,7 Miliar untuk 262 Ribu Guru Agama

Athok Mahfud
21 Views
2 Min Read
Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyerahkan bantuan insentif kepada para guru agama saat peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 di Lapangan Kridosono, Kabupaten Blora, Selasa (22/10/2024). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyalurkan bantuan insentif senilai Rp104,7 miliar untuk 262 ribu guru agama pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN) ke-10.

Bantuan ini secara simbolis diserahkan langsung oleh Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana kepada para pengajar keagamaan pada saat kegiatan peringatan HSN ke-10 tingkat Provinsi Jawa Tengah di Lapangan Kridosono, Kabupaten Blora, Selasa (22/10/2024).

Insentif dengan total Rp104,7 miliar ini disalurkan untuk 262.020 guru agama di Jawa Tengah. Adapun rinciannya Rp92.382.000.000 untuk 230.830 orang melalui Kepala Kanwil Kemenag Jateng,  Rp3.783.200.000 untuk 9.458 orang di Kabupaten Rembang.

Selanjutnya bantuan Rp5.126.400.000 untuk 12.932 guru agama di Kabupaten Grobogan, dan Rp3.474.800.000 untuk 8.800 guru agama di Kabupaten Blora.

Selain itu, Pemprov juga menyalurkan bantuan berupa satu paket sumur bor kepada Panti Pelayanan Sosial Anak (PPSA) Wira Adhi Karya Ungaran. Juga bantuan dua paket mesin pengolah pemanfaatan limbah menjadi pupuk organik kepada Rabithah Ma’ahid Islamiyyah (RMI) PWNU Jateng.

Tidak hanya itu, Pemprov Jateng juga memberikan bantuan kepada 50 Kelompok Usaha Bersama (KUBE), masing-masing menerima Rp20.000.000 dengan total sebesar Rp1.000.000.000.

Nana mengatakan, bantuan insentif pengajar keagamaan yang disalurkan merupakan upaya untuk memberikan penghargaan kepada guru agama, baik di pondok pesantren, Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ), guru madrasah diniyah, maupun pengajar agama lainnya.

Pada kesempatan itu, Nana juga menyalurkan bantuan secara simbolis berupa 20 paket beras untuk masyarakat.

“Kami terus melakukan langkah optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan berkolaborasi dengan instansi lainnya. Bantuan ini untuk stimulan guna mengentaskan kemiskinan,” kata Nana Sudjana usai apel Hari Santri Nasional (HSN) ke-10.

Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad menyampaikan terima kasih atas penghargaan berupa bantuan insentif pengajar keagamaan. Bantuan ini tidak hanya untuk pengajar agama di pondok pesantren, TPQ, dan madrasah diniyah, tetapi juga untuk guru agama lain.

“Ini bagian dari kebersamaan kita, bahwa bangsa ini bhineka dan dibangun secara bersama-sama, seperti tradisi santri yaitu gotong royong dalam berbagai hal,” kata Mustai’in Ahmad.

Share This Article