INDORAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng) menyalurkan bantuan sosial (bansos) dalam berbagai bentuk dengan nilai lebih dari Rp2 miliar untuk warga miskin di Kabupaten Karanganyar.
Bantuan ini disalurkan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dalam kunjungannya ke Desa Bulurejo Kecamatan Gondangrejo dan Desa Alastuwo Kecamatan Kebakramat, Kabupaten Karanganyar, Senin (10/3/2025).
Dalam kunjungannya di Desa Alastuwo, Luthfi meninjau pelayanan kependudukan pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Identitas Anak (KIA). Di desa tersebut, pelayanan kesahatannya berjalan dengan baik.
Luthfi juga menyalurkan sejumlah program bantuan jaminan sosial. Di antaranya penyaluran modal usaha kepada dua kelompok usaha bersama (Kube) dengan masing-masing senilai Rp20 juta, sehingga totalnya Rp40 juta.
Tidak hanya itu, bansos Kartu Jateng Sejahtera (KJS) dengan total sebesar Rp1.984.680.000 juga dialokasikan untuk sebanyak 447 warga miskin di Kabupaten Karanganyar.
Berikutnya bantuan logistik Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) di masing-masing desa sebanyak satu ton beras untuk 100 keluarga, dengan 10 kilogram beras per keluarga.
Dalam kunjungannya di Karanganyar, Ahmad Luthfi ingin memastikan pelayanan kesehatan dan pelayanan publik di tingkat desa berjalan dengan baik.
Luthfi juga meninjau pelaksanaan program spesialis keliling (Speling). Sebab, Desa Bulurejo menjadi salah satu desa yang menjadi sasaran pelaksanaan program berbasis kesehatan tersebut.
Di tempat ini, tersedia berbagai macam pelayanan kesehatan. Mulai dari deteksi kanker serviks, pemeriksaan ibu hamil, hingga tracing TBC. Dokter spesialis dengan sabar dan ramah melayani satu persatu masyarakat. Bahkan tidak sedikit yang membawa rekam medisnya.
Ahmad Luthfi mengatakan bahwa pihaknya ingin mendekatkan pelayanan publik di tengah-tengah masyarakat. Sehingga bisa lebih mempermudah warga.
“Semuanya pelayanan (publik maupun kesehatan) kita dekatkan, basisnya di desa,” tandas Mantan Kapolda Jawa Tengah tersebut.
Salah seorang warga Desa Bulurejo Kecamatan Gondangrejo, Sri Mulyani mengaku antusias terhadap program tersebut. Sebab, ia ingin bertemu dokter spesialis kejiwaan.
“Programnya sudah bagus, bisa ketemu dokter spesialis, jadi konsultasi masalah kesehatan,” ucap dia.