Pemprov Jateng Salurkan Bansos Rp1 Miliar Lebih untuk Warga Miskin di Kudus

Athok Mahfud
647 Views
2 Min Read
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menyalurkan bantuan sosial untuk warga miskin di Desa Kandangmas dan Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Rabu (5/3/2025). (Foto: Dok. Pemprov Jateng)

INDORAYA – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ahmad Luthfi menyalurkan bantuan sosial dalam berbagai bentuk sebesar lebih dari Rp1 miliar untuk warga miskin di Kabupaten Kudus.

Bantuan itu disalurkan saat melakukan kunjungan kerja bertajuk “Selapanan Gubernur Jawa Tengah” di Desa Kandangmas dan Desa Lau, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Rabu (5/3/2025).

Dia merinci, bantuan sosial ini berupa dana Kartu Jateng Sejahtera (KJS) untuk 240 orang penerima manfaat di dua desa tersebut. Totalnya sebesar Rp1.065.000.000 dengan nilai Rp4,4 juta per orang dalam setahun.

Kemudian program graduasi pengentasan kemiskinan berupa penyaluran dana usaha untuk Kelompok Usaha Bersama (Kube) dengan nilai Rp40 juta untuk dua desa.

Selain itu, Pemprov Jateng juga menyalurkan logistik cadangan pangan sebanyak dua ton beras senilai Rp 24 juta untuk 200 keluarga. Jumlah penerimanya sebanyak 200 kepala keluarga dengan masing-masing keluarga mendapat beras 10 kilogram.

“Kita lakukan akselerasi dalam rangka pengentasan warga dari garis kemiskinan. Mulai dari KJS, Kube, cadangan pangan. Nanti juga kita beri Dana Cukai (Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau) kepada buruh pabrik (industri tembakau) di Kudus,” kata Luthfi di sela kunjungan.

Dalam kesempatan itu, Luthfi juga memastikan jalannya program layanan kesehatan Speling atau Dokter Spesialis Keliling. Program ini akan dijalankan semaksimal mungkin agar bisa menyasar seluruh desa di Jawa Tengah dengan fasilitas mobil keliling.

“Targetnya masyarakat sehat, terutama masyarakat pinggiran, di pesisir yang jauh dari perkotaan. Dengan (pemeriksaan kesehatan) ini (semoga) bisa menjangkau masyarakat,” kata Mantan Kapolda Jateng tersebut.

Lebih lanjut, Ahmad Luthfi mengatakan, untuk mengikis angka kemiskinan juga perlu akselerasi perbaikan infrastruktur. Mulai dari infrastruktur sekolah, kesehatan, dan jalan untuk mobilitas barang dan orang.

Sementara itu, salah satu ibu hamil warga Desa Cendono, Muthoharoh turut merasakan langsung manfaat layanan pemeriksaan kesehatan Speling di Balai Desa Lau, Kecamatan Dawe. Ia periksa kesehatan kandungan yang telah berusia tujuh bulan.

“Saya periksa kandungan tadi melalui USG. Saya senang karena pelayanannya baik,” kata dia.

Share This Article